Mohon tunggu...
Muhammad Firdaus
Muhammad Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UINSSC Universitas Islam Negri Siber Syekh Nurjati Cirebon

Mahasiswa di UINSSC Universitas Islam Negri Siber Syekh Nurjati Cirebon Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Dar Al Qur'an Al Islamy (Darqis) Lebaksiu-Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhlakul Karimah: Fondasi Pendidikan Pesantren di Masa Lalu

8 Desember 2023   19:42 Diperbarui: 8 Desember 2023   19:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benda-alhikmahdua.net

Pendahuluan

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Keberadaannya telah ada sejak abad ke-15 M, bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Nusantara. Pada awal mulanya, pesantren didirikan oleh para walisongo untuk menyebarkan agama Islam dan mengajarkan ilmu-ilmu agama dengan sistem halaqoh sederhana.

Salah satu aspek penting yang diajarkan di pesantren adalah akhlakul karimah. Hal ini karena akhlak merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. orang yang memiliki ahlakul karimah akan menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pembahasan

Pendidikan akhlak di pesantren pada masa lalu difokuskan pada penanaman Nilai-nilai moral dan spiritual. Nilai-nilai moral yang diajarkan antara lain kejujuran, amanah, tanggung jawab, tolong-menolong, dan menghormati orang lain. Nilai-nilai spiritual yang diajarkan antara lain adalah cinta kepada Allah SWT, cinta kepada sesama, dan cinta kepada alam semesta.

Pendidikan akhlak di pesantren dilakukan melalui berbagai metode, antara lain :

Pengajian kitab kuning

Kitab kuning merupakan kitab-kitab klasik yang berisi ilmu-ilmu agama Islam. Dalam kitab kuning, banyak dibahas tentang nilai-nilai moral dan spiritual. Para santri diwajibkan untuk mempelajari kitab kuning di bawah bimbingan kiai atau ustaz. 

Praktek ibadah

Praktek ibadah merupakan salah satu cara untuk menanamkan Nilai-nilai moral dan spiritual. Melalui ibadah, santri dilatih untuk disiplin, dan saling tolong-menolong, Hal ini dapat membentuk karakter yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kehidupan sehari-hari di pesantren

Kehidupan sehari-hari di pesantren juga menjadi sarana untuk pendidikan akhlak. Para santri dibiasakan untuk hidup sederhana, disiplin, dan saling tolong-menolong. Hal ini dapat membentuk karakter yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

Pendidikan akhlak merupakan fondasi penting dalam pendidikan pesantren. Melalui pendidikan akhlak, para santri dilatih untuk menjadi pribadi yang baik karena sejatinya pesantren menjadi tempat pembentukan karakter yang baik bagi santri agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun