Mohon tunggu...
Firdaus Rahmatullah
Firdaus Rahmatullah Mohon Tunggu... -

kutu buku, maniak kartun, suka merenung, pendiam, kuper, membosankan, payah, tapi semoga menjadi penulis bestseller!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menulis

30 Mei 2011   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih harus menulis kembali

manakala penat meraja di ubun mimpi juga pelupuk mata

ketika terperanjat imaji-imaji yang datang silih berganti

mengoyak pikiran membedah membran.

tapi itulah arti pertarungan

: melawan kemalasan agar tidak sakit otak

terus hanya bisa menguap lalu berebah tidur.

maka, pijar lima watt pun tak 'kan meruntuhkan pendirian

merekam-jejak dunia, mengguratkan sejarah

: sebagai manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun