Mohon tunggu...
Firdausi Rohmah
Firdausi Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika di UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digitalisasi Marketing untuk Kemajuan UMKM

29 Januari 2022   07:45 Diperbarui: 29 Januari 2022   07:49 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) adalah istilah yang sudah umum dalam bidang ekonomi yang mengarah pada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008. 

UMKM artinya bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM dapat didasarkan melalui batasan omzet pendapatan per tahun, jumlah kekayaan aset, serta jumlah pegawai.

Dengan mengusung tema KKM-DR (Kuliah Kerja Mahasiswa dari Rumah) UIN Malang yaitu Moderasi Beragama dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi, Pokja (kelompok kerja) kami yang mengabdi di desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang. mempunyai program kerja yang mengarah pada bidang ekonomi dan teknologi untuk meningkatkan promosi produk UMKM yang ada di desa tersebut. 

Berhubung anggota Pokja kami dari berbagai jurusan, maka anggota yang jurusan perbankan syariah dan teknik informatika memadukan ilmu yang telah dipelajarinya dari kampus untuk meningkatkan promosi UMKM di desa Sumberagung. Dengan mengusung ide digitalisasi marketing untuk UMKM yang ada di desa Sumberagung, khususnya UMKM Kopi dan Batik.

Sebelum membicarakan secara rinci mengenai digitalisasi marketing, kita harus lebih paham mengenai penjelasan marketing. Marketing adalah usaha untuk mengenalkan produk kepada konsumen atau masyarakat. 

Dasar dari marketing adalah aktivitas yang dapat membangun sebuah brand atau reputasi. Upaya yang dilakukan terdapat beberapa aktivitas mulai dari promosi, distribusi, penjualan hingga strategi pengembangan produk.

Marketing adalah ujung tombak sebuah bisnis dan berperan besar bagi perkembangan sebuah bisnis. Bahkan, dapat dikatakan tidak akan ada bisnis yang sukses tanpa strategi marketing yang baik. 

Manfaat marketing adalah dapat meningkatkan penjualan, mengembangkan produk, membangun hubungan baik dengan konsumen, serta tentunya menjadi sarana melakukan branding. 

Untuk mendapatkan manfaat marketing tersebut, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal. Bahkan, marketing adalah proses yang dimulai dari pengembangan produk, metode distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa, hingga periklanan.

Perkembangan teknologi membuat definisi marketing meluas. Saat ini ada dua jenis marketing atau pemasaran, yaitu marketing online dan offline. Bagi para pelaku bisnis, tentunya penting untuk terus menggunakan strategi marketing yang up-to-date seiring perkembangan zaman.

Pengertian digitalisasi marketing sendiri adalah strategi pemasaran di era digitalisasi yang sekarang ini banyak digunakan perusahaan. Cara ini lebih cepat, lebih mudah, dan mampu menjangkau konsumen dalam cakupan lebih luas. 

Digital marketing merupakan salah satu cara efektif mengenalkan produk ke konsumen menggunakan media sosial. Strategi pemasaran yang satu ini memiliki keunggulan yang begitu banyak jika dibandingkan dengan strategi pemasaran tradisional. 

Dengan tujuan untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh para pengusaha.

Sebelumnya program kerja kami berkonsep mengadakan seminar mengenai digitalisasi marketing untuk memajukan UMKM. Tetapi karena sumber daya manusia (SDM) di desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang yang sudah berumur dan kurang mengerti akan digitalisasi, maka kami beralih ke konsep praktik digitalisasi marketing yang mudah dimengerti oleh kelompok UMKM Kopi dan Batik.

Dokpri
Dokpri

Digitalisasi Marketing untuk UMKM Kopi dan Batik di desa Sumberagung ini menggunakan 2 konsep yakni memotret produk UMKM sebagai catalog digital dan membuat video untuk promosi. 

Pokja kami mempromosikan UMKM Kopi dan Batik dengan membuat video pendek yang cinematic nya bagus dan candu untuk dilihat. Kami mempromosikannya lewat sosial media masing-masing. 

Lalu kami juga membuat catalog digital untuk UMKM Kopi dan Batik di sosial media instagram. Pada catalog digital tersebut terdapat linktree yang akan mengarah pada sosial media Whatsapp orang-orang tertentu yang berkepentingan di kelompok UMKM Kopi dan Batik Desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang.

Promosi melalui video diperlukan tempat yang bagus supaya hasil videonya keren. Maka dari itu kami meminta izin untuk mampir ke kebun kopi Desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang kepada ketua kelompok UMKM Kopi dan ibu Kepala Desa selaku penanggung jawab UMKM di Desa Sumberagung.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan video pendek untuk promosi UMKM di kebun kopi Desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang berjalan lancar dengan model anggota Pokja kami sendiri. 

Model kami terdapat 2 yakni perempuan dan laki-laki. Model perempuannya memakai batik dengan style cardigan dan rok yang dililit. Kemudian model laki-lakinya memakai batik dengan style sarungan. Pembuatan video UMKM Kopi dan Batik digabung menjadi satu. 

Promosi kopi pada videonya berupa buah kopi dan perawatan pohon kopi, lalu produk kopinya ditampilkan beserta packaging yang telah ada di UMKM Kopi dan Batik. Untuk hasil video promosi UMKM Kopi dan Batik Desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang. sebagai berikut

Setelah video tersebut dibuat, instagram UMKM Kopi dan Batik mengupload catalog digital dengan template yang telah dibikin sendiri melalui aplikasi Corel Draw. Pada instagram tersebut template catalog digital dan videonya telah diatur supaya bisa meningkatkan pemasaran UMKM Kopi dan Batik. 

Catalog digital yang dibuat diletakkan pada sosial media Instagram dengan username UMKM Kopi @kopimurihlestari.katalog dan UMKM Batik memiliki username @batikngantangagung.katalog. Dan pada catalog digital tersebut video yang telah dibuat juga di post untuk promosi digital yang lebih menarik pelanggan. 

Kemudian catalog digital yang telah dibuat tersebut, diserahkan pada anggota kelompok UMKM Kopi dan Batik yang masih mengerti akan teknologi yang terbaru agar mudah dikelola dan dapat berkembang.

Dokpri
Dokpri

Digitalisasi Marketing untuk meningkatkan UMKM di desa Sumberagung telah berjalan lancar. Dan selanjutnya, kelompok kerja kami diminta tolong untuk membuat cap batik agar lebih mudah membuat batik. Sehingga kami pun membuatnya dengan senang hati dan menambah pengetahuan serta pengalaman cara membuat cap batik tersebut.

Cap batik tersebut kami gunakan sebagai cenderamata terhadap desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang. Gambaran dari cap batik tersebut berupa ukiran kopi serta daun-daun. 

Pembuatannya lumayan mengasah kreativitas kelompok kerja kami, karena kami harus memikirkan pola yang akan diukir terlebih dahulu barulah dapat membuat cap batiknya.

Dokpri
Dokpri

Alas cap batik yang dibuat menggunakan triplek yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai bentukan setrika, alasnya memiliki ukuran 15 x 21 cm. 

Kemudian pada alas tersebut, ditempelkan pola yang telah dibuat secara khusus dan kreatif bermodalkan barang bekas yang masih layak dipakai. 

Menggunakan bahan seadanya untuk membuat cap batik meminimalisir pengeluaran biaya kelompok kerja kami. Maka dari itu barang bekas berupa kardus-kardus kue yang masih bisa dipakai, digunakan untuk membuat cap batik.

Kardus-kardus tersebut diukur terlebih dahulu lebarnya menggunakan penggaris. Setelah itu barulah digunting bagian yang telah diukur sehingga membentuk pola persegi panjang dengan lebar 2 cm dan tinggi sesuai kardusnya. 

Selanjutnya, langkah yang harus dikerjakan secara teliti yakni menempelkan pola-pola yang telah digunting tadi sesuai ukiran yang telah dibuat. Penempelan polanya secara teratur dan hati-hati, penempelannya juga harus diulang beberapa kali. 

Menurut ketua kelompok UMKM Batik pengulangannya secara 5-6 lapis kertas kardus untuk menghasilkan cap batik yang bagus dan terukir jelas di kain batiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun