Mohon tunggu...
Firdaus Inaz
Firdaus Inaz Mohon Tunggu... Lainnya - -

hobinya bermain tictactoe sambil minum coklat panas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Lingkungan Hidup, Ribuan Orang Mayoritas Pemuda Kawal Isu Lingkungan di Jogja

6 Juli 2023   15:52 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:40 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Ecoprint dalam Festival Lingkungan Hidup

Penutup Festival Lingkungan Hidup: Lokakarya, Diskusi, Pementasan Teater, dan Musik dalam Satu Hari

Workshop Ecoprint dalam Festival Lingkungan Hidup
Workshop Ecoprint dalam Festival Lingkungan Hidup

Agenda yang diadakan di ADA SaRanG ini berjudul "Komunitas, Orang muda, Seni, dan Ekologi" pada (25/06). Menurut Deputi Walhi Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa "rangkaian acara Festival lingkungan hidup sengaja dikemas dengan menggaet seniman dan aktifis untuk menarik minat anak muda untuk berperan penting dalam pelestarian lingkungan."

Dalam rangkaian kegiatan lokakarya yang diadakan dalam acara festival mengundang MENH Studio untuk mengajak para audiens untuk berkreasi mengubah material sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai fungi dan ekonomi.

Di samping kegiatan lokakarya kemudian para audience diajak untuk berdiskusi, rangkaian kegiatan diskusi diisi dengan pelaku seni kontemporer indonesia yaitu Arahmaiani atau yang biasa di sapa Yani. Dalam diskusi ia menjelaskan pengalamannya diantara gunung dan semesta, bahwa "Untuk menciptakan lingkungan yang sehat diperlukan gerakan kolektif bersama dan konsisten dalam bentuk kesadaran tanggung jawab individu di dalam kebersamaan.

  Suasana diskusi Bersama Arahmaiaini dan komunitas-komunitas orang muda
  Suasana diskusi Bersama Arahmaiaini dan komunitas-komunitas orang muda

Rangkaian kegiatan diskusi juga dilengkapi dari materi teman-teman Mahasiswa Pecinta Alam Majestic 55 UGM yang memaparkan hasil riset mereka kepada audience festival tentang konservasi berbasis kearifan lokal. Diskusi tersebut juga melibatkan Komunitas Perempuan Gambar yang menjadi wadah bagi orang muda untuk berkreasi di seni lukis. Setelah diskusi, peserta festival disuguhi dengan pementasan teater yang bercerita tentang peran masyarakat adat dengan keberlangsung lingkungan hidup. Festival ditutup dengan jamming bersama band Warga Setempat dan Jason Ranti. 

Akhir acara, peserta festival menulis komitmen, gagasan, dan opini mereka atas isu lingkungan di atas media dari plastik hasil daur ulang mereka. Sehingga, Festival Lingkungan Hidup ini menjadi langkah awal komitmen bersama WALHI dan masyarakat khususnya orang muda untuk bersama-sama mengawal dan mencari solusi isu lingkungan di Jogja.

Tujuan WALHI Yogyakarta dalam Festival Lingkungan Hidup ini adalah:
1.Terbukanya ruang konsolidasi gagasan anak muda menuju Indonesia yang berkeadilan secara sosial-ekologis
2.Kampanye kepada publik terkait gagasan anak muda tentang krisis lingkungan
3.Adanya gagasan untuk melakukan aksi-aksi nyata penyelamatan dan perlindungan sumber-sumber kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun