Perhatian global terhadap isu lingkungan menjadi semakin meningkat pada beberapa dekade terakhir. Salah satu isu lingkungan yang menjadi tantangan serius yang tengah dihadapi dunia adalah limbah sampah plastik. Limbah sampah plastic ini semakin hari tidak semakin berkurang, tetapi justru cenderung terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang hampir semuanya berkontibusi terhadap bertambahnya limbah sampah plastic di muka bumi.
Permasalahan linkungan ini ternyata juga menjadi perhatian dari mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 Kelompok A Kelas PGSD-E Universitas PGRI Madiun. Â Melalui salah satu programnya, mereka mengangkat isu tentang peduli lingkungan untuk dijadikan sebagai sebuah proyek di masyarakat, yang merupakan bagian dari tugas mata kuliah Proyek Kepemimpinan dibawah bimbingan seorang dosen pembimbing. Proyek ini dimaksudkan untuk mengedukasi manyarakat melalui sebuah kegiatan yang dijalankan bersama mitra.
Tema yang diangkat dalam proyek ini adalah "Generasi Kreatif Peduli Lingkungan: Mengubah Limbah Sampah Plastik Menjadi Karya inovatif". Sebagai mitranya adalah Bimbingan Belajar Pipo yang ada di desa Simbatan, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan. Sebagai sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak peserta Bimbingan belajar Pipo, yang mereka ini adalah anak-anak dari berbagai sekolah dasar di Nguntoronadi.
Proyek ini dikemas dalam bentuk pelatihan pembuatan produk berbahan botol plastic bekas. Sebagai pelatihnya adalah para mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 Kelompok A Kelas PGSD-E Universitas PGRI Madiun yang terdiri dari 11 orang. Sebagai pesertanya adalah anak-anak peserta Bimbingan Belajar Pipo. Proyek ini dilaksanakan selama 4 bulan, mulai bulan April sampai dengan Juli 2023, bertempat di Bimbingan Belajar Pipo di Desa Simbatan, Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan.
"Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang bahaya limbah sampah plastik, tetapi juga secara aktif terlibat melatih anak-anak dalam pembuatan produk yang bermanfaat dengan berbahan botol plastik bekas" Ujar Bagus sebagai ketua proyek ini. Lebih jauh lagi dia menjelaskan bahwa melaui proyek ini, mahasiswa bersama dengan mitra telah mampu menghasilkan beberapa produk inovatif diantaranya adlah kursi, rak sepatu, rak gantung, dan vas bunga, yang semuanya dibuat dari bahan botol platik bekas.
Setelah melalui proses yang panjang, mulai dari meyiapkan desain produk, menyiapkan bahan baku sampai dengan merancang kegiatan pelatihan pembuatan produk, dengan tekad dan semangat yang kuat, mereka sebagai tim telah mampu menghasilkan produk sebagaimana yang mereka rencanakan.
"Hal yang membanggakan bagi kami adalah para mahasiswa telah berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang berserakan di masyarakat yang bisa mencemari lingkungan sekitar, termasuk di desa Simbatan ini" komentar Dr. Sumani, M.M., M.Hum. sebagai dosen pembimbing di proyek ini. "Tidak hanya itu, mereka juga menjadi generasi kreatif yang telah melakukan kampanye sosial. Melalui video, posting, dan kampanye online lainnya, mereka berhasil mengajak anak atau orang tua untuk mengurangi penggunaan plastik sekali dan memanfaatkan botol plastik menjadi bahan yang bermanfaat", ujar Bimpo sebagai mitra dari proyek ini.
Melalui upaya ini, mahasiswa telah mampu membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seiring. Mereka adalah contoh nyata bahwa setiap individu, terlepas dari usia, memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan Bumi. Dalam upaya menyelamatkan Bumi dari limbah sampah plastik, mahasiswa PPG Prajabatan 2 Tahun 2022 telah membuktikan bahwa mereka mempunyai potensi yang tak bisa dilihat sebelah mata. Melalui inovasi, edukasi, kampanye, dan kerja sama, mereka telah berkontribusi untuk mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Generasi ini memberikan harapan bagi masa depan bumi kita untuk tetap lestari, dan memastikan bahwa warisan lingkungan hidup kita akan tetap terjaga untuk generasi mendatang.
