Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tingkat Keamanan yang Terjadi di Commuter Line pada Rute Rangkasbitung-Tanah Abang

30 Desember 2023   14:53 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang Selatan -- Commuter Line merupakan transportasi umum yang terbaik dalam tingkat keamanan dan pelayanan yang cukup baik bagi pengguna Commuter Line terutama pada rute Rangkasbitung -- Tanah Abang yang semakin meningkat keamanannya setiap bulannya.

Commuter Line ialah transportasi umum yang digunakan para pekerja untuk menghindari kemacetan di jalan raya khusunya ke arah kota. Hal ini menyebabkan kepadatan di dalam Commuter Line yang terjadi pada pagi hari atau jam berangkat kerja dan pada sore hari menuju malam atau jam pulang kerja, yang dapat menyebabkan tingkat kejahatan terus-menerus meningkat.

Tindak kejahatan yang terjadi di Commuter Line seperti pelecehan seksual, pencurian, kekerasan, perampokan, perampasan, penipuan, penganiayaan, dan masih banyak lagi.

 "Adanya tingkat kejahatan ini dapat merugikan perempuan jika kejahatannya seperti pelecehan seksual, kalau pencopetan dapat merugikan semua para pengguna Commuter Line. Para pengguna Commuter Line juga bisa menjadi sepi dan menurun atau beralih ke transportasi umum lainnya yang tingkat kejahatannya sedikit, karena banyak tingkat kejahatan yang terjadi di Commuter Line." Ucap Rahmat sebagai petugas Commuter Line.

"Dampak tingkat kejahatan yang terjadi di Commuter Line ada baik dan buruknya. Baiknya kita jadi lebih berhati-hati kalau menaruh barang tidak sembarangan, kalau dampak buruknya seperti pelecehan seksual terhadap perempuan yang membuat perempuan itu menjadi trauma dan takut untuk naik KRL (Kereta Rel Listrik) lagi, dan membuat mental health menjadi buruk." Ucap Jessica sebagai penumpang Commuter Line.

"Dalam sebulan tingkat kejahatan yang terjadi di rute Rangkasbitung -- Tanah Abang saat ini tidak memnentu terkadang jika adanya tingkat kejahatan yang terjadi hanya satu atau dua kali dalam sebulan." Ucap Rahmat sebagai petugas Commuter Line.

Dalam mencegah tindak kejahatan KAI Commuter menyediakan kereta khusus wanita yang berada disetiap kereta pertama dan terakhir pada rangkaian Commuter Line. Selain itu KAI Commuter telah mengoperasikan sistem CCTV Analytic yang berada di setiap stasiun Commuter Line. Hal ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna Commuter Line, dimana dalam sistem CCTV Analytic dapat merekam wajah, pakaian, dan barang bawaan pengguna yang akan masuk kedalam database pada proses analisa dan pencarian.

Selain itu, KAI Commuter juga menugaskan kepada petugas pengamanan Commuter Line untuk berpatroli saat didalam perjalanan pada setiap rangkaian Commuter Line dan ada juga beberapa yang bertugas disetiap stasiun Commuter Line.

Perusahaan KAI Commuter setempat telah meningkatkan patroli keamanan di stasiun dan disetiap rangkaian Commuter Line agar lebih mengimbau penumpang untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan. Pemeriksaan keamanan di stasiun dan disepanjang rangkaian Commuter Line juga diperketat untuk mencegah terjadinya kejadian serupa dimasa yang akan datang.

Kepada seluruh pengguna Commuter Line untuk tetap memperhatikan keadaan sekitar, jika melihat sesuatu yang mencurigakan segeralah menghubungi contact center 021-121 agar kejadian yang dicurigai dapat dijatuhkan hukuman pidana sesuai norma-norma yang berlaku. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang lebih baik bagi para pengguna Commuter Line dan mencegah kejadian-kejadian yang merugikan.

Dengan adanya langkah-langkah inovasi dan usaha yang dilakukan oleh KAI Commuter ini, dapat mencegah tindak kejahatan dan diharapkan tingkat keamanan di Commuter Line dapat meningkat secara signifikan, menciptakan lingkungan perjalanan yang nyaman dan aman bagi seluruh pengguna layanan transportasi Commuter Line ini.

"Saya berharap untuk meningkatkan keamanan di Commuter Line semakin meningkat agar menjadi transportasi umum terbaik dan terfavorit yang banyak digunakan oleh masyarakat." Ucap Rahmat sebagai petugas Commuter Line.

"Menurut saya untuk para pengguna Commuter Line lebih menjaga barang bawaannya dan lebih berhati-hati lagi dalam bepergian menggunakan transportasi Commuter Line, karena saya yang sering menggunakan Commuter Line untuk akhir-akhir ini sudah cukup aman dan meningkat karena petugas yang terus menerus berpatroli." Ucap Jessica sebagai penumpang Commuter Line.

Untuk keamanan dan kenyaman para pengguna Commuter Line saya menyarankan bahwa disetiap stasiun Commuter Line dapat mengupayakan memasang alat detector mesin X-ray. Jadi apapun benda yang disimpan atau diselipkan didalam tas maupun barang bawaan kita akan terdeteksi dengan mesin X-ray ini atau alat Entry Body Scanner atau alat Explosives Narcotic, atau alat pendeteksi metal detector atau Teknologi FLIR (Forward Looking InfraRed), yang alat ini biasanya digunakan di Bandara Internasional untuk pendeteksi bahan peledak serta dapat digunakan untuk pendeteksian narkotika. Dengan adanya alat ini dapat mencegah tindakan yang tidak diinginkan seperti mendeteksi tindakan bom bunuh diri atau kebiadaban teorisme.

Dengan alat dan teknologi ini wajib kita perlukan disetiap stasiun Commuter Line supaya apapun benda yang dilarang UU seperti senjata tajam, gunting, panah, beceng, pisau lipat, samurai, bom, narkoba, maupun bahan peledak tidak boleh masuk dalam area stasiun Commuter Line diseluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun