Mohon tunggu...
Firdaus Hidayat
Firdaus Hidayat Mohon Tunggu... -

Lagi geregetan dengan kondisi Indonesia... Fans berat Bob Sadino, Ciputra, dan Purdie Chandra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

70.000 Mahasiswa Indonesia Dapat “Durian Runtuh”

17 Juli 2014   15:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:05 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia kembali memberikan beasiswa kepada mahasiswa miskin berprestasi, lewat program Bidikmisi, yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk tahun ini, pemerintah menyediakan 70.000 beasiswa untuk 70.000 mahasiswa di seluruh Indonesia. Hari ini, mahasiswa yang lulus seleksi SNMPTN diumumkan. Artinya, 70.000 mahasiswa yang lulus saringan masuk ke perguruan tinggi negeri, dipastikan akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah tersebut. Kalau saya mengingat masa lalu ketika masih mahasiswa, mendapatkan beasiswa itu ibarat mendapatkan “durian rntuh” alias rezeki nomplok.

Dulu, banyak teman-teman saya yang mendapatkan beasiswa dari berbagai lembaga. Yang paling banyak adalah beasiswa supersemar. Lembaga pemberi beasiswa dari yayasan yang didirikan oleh presiden saat itu yakni Soeharto. Bagi kami mahasiswa kurang mampu, siapapun yang memberikan dana beasiswa adalah pahlawan kami. Tidak peduli dia berasal dari mana. Dari planet antah berantah sekalipun, hehe. Kami membutuhkan dana untuk menjalani pendidikan demi perbaikan nasib keluarga.

Sekarang saya bisa merasakan betapa gembiranya teman-teman mahasiswa yang baru diterima di perguruan tinggi dan langsung mendapatkan beasiswa dari Kemendikbud lewat program Bidikmisi. Saya yakin ke-70 ribu mahasiswa itu akan sangat berterima kasih kepada pemerintahan SBY karena menyediakan beasiswa buat mereka. Tidak peduli apakah mereka berasal dari partai yang berbeda, latar belakang berbeda atau apapun yang berbeda. Buat mereka, pemerintahan SBY adalah pahlawan karena memberikan harapan besar terhadap perubahan nasib mereka. Persis seperti dulu saya dan kawan-kawan mengalami hal semacam itu.

Pemerintahan SBY cukup bagus dalam menyokong program pendidikan, terutama karena berjalannya alokasi 20% anggaran pendidikan dari APBN. Dari anggaran yang superbesar itu, pemerintah bisa memberikan dana BOS (bantuan operasional sekolah) sehingga semua sekolah negeri dari SD sampai SMP gratis. Bahkan sekolah swasta pun mendapatkan jatah dana BOS tersebut. Pemerintah juga mengalokasikan dana untuk sejumlah program beasiswa untuk masyarakat miskin seperti BSM (bantuan siswa miskin) untuk jenjang SMA dan termasuk Bidikmisi tadi (dimulai pada 2010 lalu) yang dikhususkan buat mahasiswa miskin. Sekarang, mahasiswa miskin itu bisa belajar dan menyongsong hidup yang lebih baik, setelah mengenyam pendidikan di universitas negeri tertentu.

Contohnya anak tukang becak di Semarang, yang jadi sorotan media beberapa waktu lalu, ketika lulus dengan predikan cumlaude dari kampusnya Universitas Negeri Semarang. Dia salah satu penerima beasiswa Bidikmisi. Dia mengalami bagaimana “durian runtuh” menghampiri keluarganya dan ratusan ribu keluarga lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun