Agung dan sakral perarakan sang pengantin
Suara detak sepatu kaca bak musik pengiring
Jumbai panjang putih menawan menutup diri
Rambut gelombang dengan mahkota gemerlap
Gandeng tangan berjalan seakan tegap
Meraih anugerah cinta angan bersatuÂ
Teriring langkah pusat perhatian
Ingin bulatkan tekat menuju janji setia
Kala hati sedikit bimbang
Memotivasi diri perlahan lahan
Pipi basah teringat luka ini
Menahan rasa, sukma teriris sembilu
Kini duduk gundah gulana detik detik resepsiÂ
Cari alasan ke kamar mandi
Meneteskan luka, mata memerah
Menimbang kenangan membulatkan tekat tinggalkan dia
Bukan daku ingin ini terjadi
Bukan daku ingin memalukan muÂ
Hanya rasaku hilangÂ
Kala maskermu, terbuka jujur mencintaiku karena dia bukan karena aku.....
#dibalik masker kebohongannya terjadi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H