Mohon tunggu...
Firdaus Depari
Firdaus Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa filsafat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dibalik Masker Pengantin

9 November 2022   21:10 Diperbarui: 9 November 2022   21:17 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agung dan sakral perarakan sang pengantin

Suara detak sepatu kaca bak musik pengiring

Jumbai panjang putih menawan menutup diri

Rambut gelombang dengan mahkota gemerlap

Gandeng tangan berjalan seakan tegap

Meraih anugerah cinta angan bersatu 

Teriring langkah pusat perhatian

Ingin bulatkan tekat menuju janji setia

Kala hati sedikit bimbang

Memotivasi diri perlahan lahan

Pipi basah teringat luka ini

Menahan rasa, sukma teriris sembilu

Kini duduk gundah gulana detik detik resepsi 

Cari alasan ke kamar mandi

Meneteskan luka, mata memerah

Menimbang kenangan membulatkan tekat tinggalkan dia

Bukan daku ingin ini terjadi

Bukan daku ingin memalukan mu 

Hanya rasaku hilang 

Kala maskermu, terbuka jujur mencintaiku karena dia bukan karena aku.....

#dibalik masker kebohongannya terjadi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun