Mohon tunggu...
Firdaus Depari
Firdaus Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa filsafat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Delusi Harapan

4 November 2022   14:10 Diperbarui: 4 November 2022   14:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DELUSI HARAPAN

Deru deras bayu menerjang diri

Tongkat menyokong kaki bergetar

Langkah-langkah letih nafas tersedat-sendat

Membelah malam bulan purnama

Daku memandang dikau tak berjarak

Tangan meraih angin tergenggam

Coba optimis bangun harapan

Angan-angan bayang menghibur sukma

Mendekatlah...

Ia! kamu

Raih tanganku......

Dalam gelap ini

Cerceh sinar menghayutkan hitam

Bayang kenangan menari-nari

Dunia ide harap terjadi

Dering alaram, delusi harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun