Mohon tunggu...
Firdaus Deni Febriansyah
Firdaus Deni Febriansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Seorang freelance content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

4 Channel YouTube yang Sebaiknya Nggak Disubscribe

15 Desember 2021   23:59 Diperbarui: 16 Desember 2021   00:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YouTube merupakan salah satu media yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, kehadirannya perlahan-lahan sudah mulai bisa menggantikan televisi.

Tinggal buka channel youtube yang diinginkan, buka videonya kamu sudah bisa menonton acara tertentu meski bukan siaran langsung. Saya sendiri kurang tau secara mendetail berapa jumlah channel youtube saat ini, tapi yang jelas saya yakin jumlahnya sangat banyak sekali.

Saya yakin juga YouTube diciptakan untuk tujuan yang baik. Yakni untuk berbagi video bermanfaat kepada banyak orang.

Namun pada kenyataannya, nggak semua youtuber itu tau bagaimana menghasilkan video yang bermanfaat bagi banyak orang. Persetan dengan manfaat, yang penting cuan adsense terus didapat.

Sebagai penonton, seharusnya kita bisa selektif memilih mana channel YouTube yang sebaiknya disubscribe dan juga ditonton. Sebab nggak semua video di YouTube itu adalah video bermanfaat.

Channel Youtube yang Isinya Pamer Kekayaan

Kamu nggak perlu mensubscribe channel yang isinya hanya pamer kekayaan. Ya memang sih, isi kontennya tidak menyombongkan diri secara langsung.

Akan tetapi dengan menampilkan seluruh isi rumah yang luas banget bagai lapangan golf, tetap saja itu namanya pamer meski nggak secara gamblang.

Kalau memang niatnya mau memotivasi, seharusnya orang kaya itu buat konten seperti Merry Riana. Memberikan motivasi secara langsung bukan dengan menunjukkan seluruh isi rumah.

Channel YouTube yang Isinya Pornografi

Kalau yang satu ini sepertinya nggak perlu aku jelaskan panjang lebar. Udah tau kan kalian apa alasannya?

Maaf bukan bermaksud sok suci, memang seharusnya channel-channel yang sering menampilkan pornografi atau pornoaksi nggak disubscribe apalagi ditonton. Nggak ada bagus-bagusnya sama sekali.

Konten pornografi ini nggak terbatas hanya konten seperti di XN** atau XV***** saja ya. Konten yang pemerannya seperti nggak memakai baju juga nggak layak buat ditonton.

Jangan sampai juga anak-anak menonton video seperti itu. Mereka ini suci, jangan sampai ternodai dengan video-video nggak senonoh seperti itu.

Channel YouTube yang Kontennya Dipenuhi Banyak Iklan

Sebagus apapun isi konten video yang diupload, nggak banget kalau terlalu banyak iklan di dalamnya baik iklan adsense maupun iklan lainnya. Hei, kami ini mau nonton video bukan mau nonton iklan.

Sebenarnya kami nggak masalah dengan iklan di video YouTube, tapi ya jangan terlalu banyak juga kali. Justru itu sangat mengganggu sekali, baru semenit udah iklan, semenit udah iklan, gitu terus sampai video selesai.

Aku nggak merekomendasikan kamu untuk subscribe channel YouTube seperti itu. Mereka hanya mementingkan cuan saja, nggak peduli dengan kenyamanan dan pengalaman penonton.

Mereka mungkin lupa, padahal kita sebagai penonton menjadi penentu besar dan tidaknya penghasilan konten youtube mereka.

Channel YouTube yang Isinya Konten Prank

Jujur saja, aku mulai dulu nggak suka banget dengan yang namanya konten Prank. Nggak ada faedah dan manfaatnya sama sekali.

Apalagi sampai membuat orang yang diperankan menangis tersedu-sedu. Youtuber-youtuber seperti ini mungkin nggak peduli dengan perasaan, hanya memikirkan cuan.

Konten prank sudah menjamur di YouTube. Bahkan youtuber terkenal pun ada yang menampilkan konten prank yang saya sendiri bingung apa maksud dan tujuannya.

 

Sengaja aku nggak menyebut secara gamblang nama channel youtubenya. Aku nggak ingin menghancurkan bisnis seseorang atau sekelompok orang dan aku masih percaya mereka bisa berubah dan menampilkan video yang jauh lebih berguna bagi banyak orang. Semoga saja begitu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun