Mohon tunggu...
Firdaus Deni Febriansyah
Firdaus Deni Febriansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Seorang freelance content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Subsidi Gaji: Seharusnya untuk Freelancer, Bukan Pekerja Formal

22 November 2021   12:23 Diperbarui: 24 November 2021   02:50 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribunjualbeli

Pada masa pandemi seperti saat ini, banyak sekali bantuan dari pemerintah. Ada PKH, bansos, sembako, kartu prakerja, hingga yang terbaru adalah subsidi gaji untuk pekerja formal dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta.

Jadi, mereka yang bekerja di sebuah industri atau perusahaan dengan gaji maksimal Rp 3,5 Juta dan terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan subsidi gaji dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Sampai hari ini, saya belum pernah mendengar bahwa pemerintah mengeluarkan bantuan untuk pekerja lepas atau freelancer. Bagi anda yang belum tau, freelancer merupakan seseorang yang bekerja tidak terikat kontrak dan waktu seperti halnya pekerja kantoran.

Contohnya yaitu content writer, copywriter, designer grafis, video editor, programming, animator, video maker, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebagai seorang freelancer content writer yang penghasilannya terdampak pandemi, jujur saya merasa terheran-heran.

Kenapa pekerja formal lebih diutamakan? 
Mengapa bukan freelancer? 

Padahal pekerja formal itu masih bekerja di perusahaan dan menerima gaji dengan cukup layak.

Bapak Budi Gunadi Sadikin ketika masih menjadi Wamen BUMN memang pernah berkata bahwa, freelancer bisa mendaftar Kartu Prakerja untuk mendapatkan bantuan. Padahal, program tersebut lebih mengutamakan pengangguran dan orang-orang yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Dan terbukti, saya nggak pernah lolos kartu prakerja karena memang program tersebut diprioritaskan bagi orang yang belum memiliki pekerjaan. Sedangkan freelancer adalah seorang pekerja bukan seorang pengangguran.

Seharusnya Subsidi Gaji Diberikan Kepada Freelancer, Bukan Pekerja Formal

Sumber gambar: Tribunjualbeli
Sumber gambar: Tribunjualbeli

Tak bermaksud menganggap pekerja formal tidak berhak mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah, tapi bagi saya seharusnya pemerintah lebih mengutamakan memberikan subsidi gaji atau subsidi penghasilan kepada pekerja lepas bukan untuk pekerja formal.

Alasan paling utama adalah freelancer ini penghasilannya tidak pasti. Sebelum pandemi aja penghasilan kami tidak pasti, apalagi di masa pandemi ini lebih tidak pasti lagi dan mengalami pemerosotan. 

Projects cenderung berkurang akibat perusahaan yang mikir-mikir mengeluarkan uang untuk membayar freelancer di tengah kondisi keuangan perusahaan yang masih tidak bagus.

Sebagai seorang freelancer content writer, jujur saja pendapatan saya menurun sekitar 25% dibandingkan sebelum adanya pandemi. Sektor-sektor ekonomi kreatif lain juga memiliki dampak yang kurang lebih sama, kecuali untuk sektor-sektor tertentu

Bagi yang belum berkeluarga, mungkin dampak yang dirasakan masih kecil karena tidak ada tanggungan biaya untuk anak istri. Tapi, bagi yang sudah berkeluarga dan mengandalkan pekerjaan freelance sebagai sumber penghasilan utama, jelas mereka benar-benar sangat terdampak.

Memang sekarang sudah new normal, namun tak serta merta pendapatan freelancer langsung meroket lagi. Selama pandemi masih ada, penghasilan kami akan terus menurun.

Bagi mereka yang saat ini masih bisa bekerja di kantor dan tidak di PHK, sebetulnya masih dalam kondisi bagus. Secara gaji tidak turun, lalu mengapa sampai diberikan bantuan?

Saya setuju kalau korban PHK mendapatkan bantuan, tapi kalau pekerja formal dengan gaji 3,5 juta maaf saya kurang setuju. Terlepas dari besar kecilnya jumlah tersebut, satu hal yang pasti pekerja formal yang masih bertahan di perusahaan masih mendapatkan penghasilan tetap.

Pekerja freelance harus bertahan hidup ditengah ketidakpastian dengan penghasilan pas-pasan. Sedangkan pekerja formal masih sedikit bisa bertahan karena masih mendapatkan gaji bulanan dari perusahaan.

Kami nggak minta subsidi banyak kok, cukup memenuhi kebutuhan pangan kita itu sudah lebih dari cukup. 

Semoga kedepannya pemerintah mengeluarkan bantuan untuk para pekerja freelance yang jumlahnya memang sangat banyak di Indonesia. Dan semoga juga pemerintah tidak keberatan mengeluarkan bantuan lagi kepada rakyat yang terdampak pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun