1. extrovert, yaitu kepribadian yang terbuka dan lebih cepat menguasai bahasa kedua dari pada yang introvert.
2. introvert, yaitu kepribadian yang tertutup. Maka untuk membantu pembelajar ini agar lebih cepat menguasai bahasa kedua adalah dengan membaca ekstensif.
Kepribadian siswa yang berlainan ini harus dikelola sebaik mungkin, dan strategi ataupun metode harus bervariasi disesuaikan dengan kepribadian masing- masing siswa.
F. Motivasi siswa
Menurut Nababan sebagaimana dikutip oleh Mu'in (2004:43) motifasi belajar bahasa asing itu dikelompokkan kepada tiga bentuk, yaitu:
1. Motifasi integratif, yaitu belajar bahasa karena ingin hidup di tengah- tengah masyarakat pemilik bahasa itu.
2. Motifasi instrumental, yaitu belajar bahasa karena ia sebagai alat untuk mencapai tujuan lain seperti untuk mempelajari agama.
3. Identifikasi kelompok sosial, yaitu belajar bahasa karena untuk berkomunikasi di dalam masyarakat tertentu.
Motifasi yang dimiliki oleh masing- masing siswa berbeda- beda, oleh karena itu identifikasi berbagai motif tersebut dapat membantu guru dalam menetapkan tujuan ataupun metode pembelajaran yang sesuai dengan keinginan siswa, bila ingin tujuan pembelajaran tercapai.
Akhirnya, dapatlah dimaklumi bahwa mengetahui aspek- aspek psikologis tersebut dapat membantu para guru bahasa asing dalam mengajarkan bahasa. Karena, dalam pembelajaran bahasa asing terkadang ditemui kendala-kendala yang berasal dari aspek- aspek psikologis di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H