Mojokerto -- Desa Padusan, di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memiliki potensi alam yang luar biasa, menjadi destinasi yang menawarkan keunggulan dalam banyak aspek masyarakat sekitar. Untuk itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengembangkan program kerja digitalisasi desa wisata untuk mengangkat potensi wisata alam yang luar biasa dari desa ini mempromosikannya melalui platform digital.
Desa Padusan, yang terletak di lereng Gunung Penanggungan, mempesona dengan keindahan alamnya. Salah satu daya tarik utamanya adalah sumber air panas, yang telah menjadi ikon pariwisata di daerah ini. Selain itu, Bukit Krapyak dan Puthuk Puyang juga menyimpan keanekaragaman flora dan fauna yang memikat mata pengunjung. Tidak hanya itu, desa ini juga kaya akan warisan budaya dan sejarah yang menarik.
Hj. Iriani Mualifah, Kepala Desa Padusan, menjelaskan, "Desa Padusan merupakan desa berbasis wisata dengan beragam daya tarik, seperti petik strawberry, Padusan Park, wisata air panas, air terjun, camping ground, wisata religi, dan wisata edukasi peternakan." Ini menunjukkan komitmen desa untuk memajukan sektor pariwisata.
Dengan upaya ini, Desa Padusan berharap dapat mengangkat potensi wisata alamnya ke tingkat yang lebih tinggi, menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk masyarakat lokal, dan memperkenalkan warisan budaya yang kaya kepada dunia. Dengan beralih ke era digitalisasi, Desa Padusan siap untuk memimpin dalam promosi wisata yang berkelanjutan dan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI