Selanjutnya modifikasi Mesin Penggiling mengubah konstruksi dudukan mesin dari mesin bensin menjadi motor listrik yang memiliki putaran 1400 rpm dan membuat rasio putaran, modifikasi Mesin Pengayak yang sebelumnya mesin getar, kemudian memperbaiki sistem pergerakan yang lebih halus dengan menggunakan sistem ayun, dan yang terakhir perbaikan Kemasan Produk sehingga kemasan produk dari yang semula bentuk curah pada plastik besar menjadi kemasan eksklusif.
Bantuan Polman
Fitria Suryatini selaku ketua PIM menyebutkan bahwa dengan proses pekerjaan saat ini yang banyak dilakukan secara manual, harga pokok produksi HPP gula semut yang dihasilkan adalah Rp. 48.000 per kg, sedangkan setelah proses perbaikan diharapkan dapat mencapai maksimum Rp. 40.000 per kg. Sedangkan harga serap pasar produk gula semut yang dihasilkan adalah Rp. 60.000,- per kg. Sehingga Program Penerapan IPTEK pada Masyarakat (PIM) yang diusulkan akan memperbaiki fungsi dan kemampuan teknis mesin-mesin yang ada dan dapat meningkatkan produktifitas harian dari 25 - 30 kg menjadi 38 - 55 kg.
“Dalam waktu 2 bulan Alhamdullilah hasilnya kurang lebih 2 ton, jadi dalam waktu dekat setelah beroperasi lagi semua nya sudah bisa di ekspor dan di ritel di bandung,” tutur kelompok tani hutan Bunikasih Jaya yang bersungguh sungguh akan ucapan nya Selasa (18/10/2022) Siang.
Peningkatan jumlah produksi dari hasil memodifikasi dan modernisasi mesin produksi gula semut pada program ini, akan diimbangi dengan pemasaran produk secara online dengan pengemasan yang eksklusif sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H