Penerapan sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," semakin nyata terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sila ini mengajarkan pentingnya menghargai martabat manusia, memperlakukan sesama dengan adil, dan memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama. Di berbagai daerah, masyarakat Indonesia menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan ini melalui tindakan nyata yang membawa dampak positif.
Makna dari sila kedua Pancasila adalah keadilan, yakni setiap masyarakat Indonesia berhak mendapatkan keadilan dalam hal apapun,
nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila yaitu nilai kemanusiaan, yakni negara harus menjunjung tinggi harkat martabat manusia sebagai makhluk yang beradab, seperti dikutip dari Suplemen Buku Ajar Pendidkan Pancasila oleh Yulia Djahir.
salah satu contoh penerapan pancasila sila ke-2 ini adalah menggelar program "jakarte peduli sesame" Program ini bertujuan memberikan perhatian dan bantuan bagi masyarakat lansia yang kurang mampu dan hidup sebatang kara. Warga secara sukarela menyumbangkan makanan, obat-obatan, serta membantu perawatan kesehatan para kurang mampu. Kegiatan ini memperlihatkan kepedulian masyarakat terhadap kelompok rentan, sesuai dengan prinsip kemanusiaan yang diajarkan dalam sila kedua Pancasila.
Di tempat lain, semangat kemanusiaan juga diwujudkan melalui aksi tanggap bencana yang melibatkan relawan dari berbagai kalangan. Contohnya, ketika terjadi banjir di beberapa wilayah Sumatera, warga di seluruh Indonesia bergotong royong memberikan bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok dan obat-obatan.Â
Tak hanya itu, banyak sukarelawan yang terjun langsung ke lapangan untuk membantu korban bencana. Semangat membantu tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang menunjukkan bagaimana sila kedua ini menjadi landasan persaudaraan yang kuat di masyarakat.
Selain itu, penerapan sila kedua Pancasila juga tercermin di lingkungan pendidikan, di mana siswa diajarkan untuk saling menghargai, memahami perbedaan, dan mengembangkan empati terhadap teman-teman yang berasal dari latar belakang berbeda.Â
Melalui pendidikan karakter di sekolah-sekolah, anak-anak diajarkan pentingnya menghormati martabat setiap individu dan menerapkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah penting untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang beradab sejak dini.
Berikut adalah beberapa butir-butir penerapan Pancasila sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
 mengakui dan menghormati hak asasi manusia
tidak adanya diskriminasi terhadap manusia (antar golongan)
mendorong musyawarah, solidaritas dan gotong royong
menjaga sopan santun dan budi pekerti
menjunjung tinggi keadilan
menjaga kedamaian dan ketertiban
Selain itu, Bapak Walikota Anies Rasyid Baswedan, menyatakan bahwa sikap saling membantu ini sangat penting bagi pembangunan kota. "Dengan mengamalkan sila kedua Pancasila, kita tidak hanya membangun rasa kemanusiaan, tetapi juga menciptakan lingkungan Jakarta yang harmonis, aman, dan penuh rasa solidaritas," ungkapnya.
Penerapan nilai-nilai sila kedua Pancasila di Jakarta menjadi bukti bahwa masyarakat kota besar ini tetap berpegang pada prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab. Melalui aksi-aksi sosial yang nyata, warga Jakarta berupaya menciptakan lingkungan yang saling menghargai, saling mendukung, dan bersatu dalam keberagaman, sesuai dengan semangat Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H