Sabtu, 30 Juli 2022. Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Kerjasama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (KKN-Kedaireka) dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2022 yang ditempatkan di Desa Wonorejo, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu atas bimbingan Dosen Pak Nurul Huda, S.Si., M.Si. menyelenggarakan sosialisasi dan praktik pembuatan Kokedama di SMPN 2 Satui.
Banyaknya pohon kelapa di Desa ini yang tentunya menghasilkan limbah serabut kelapa. Limbah serabut kelapa inilah yang kami manfaatkan melalui pembuatan kokedema sebagai alternatif cara penanaman. Â Hal ini bertujuan untuk menjadikannya tanaman gantung yang bisa menghemat ruang, unik serta mudah dirawat. Selain itu, kokedema juga ramah lingkungan, ekonomis, murah, mudah ditemukan dan mengurangi limbah plastic serta meningkatkan kreativitas bagi para siswa/i, karena kokedema merupakan salah satu pengembangan metode menanam dengan minim air, hanya perlu di siram 1-2 kali dalam seminggu, mengurangi tingkat kelayuan tanaman, kokedema dapat menyimpan air dengan baik.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat Kokedama selain serabut kelapa yaitu, pupuk kompos, tanah, tanaman hias atau tanaman biasa, benang wol dan gunting. Langkah pembuatannya, pertama campurkan tanah dengan pupuk, tambahkan air seperlunya lalu aduk sampai merata. Kemudian, bentuk bola mengelilingi akar tanaman dengan campuran tanah dan pupuk tadi. Setelah membentuk bola, bungkus secara menyeluruh dengan serabut kelapa. Ikat kuat bungkusan serabut dengan benang wol hingga serabut tertutup dengan rapi. Penggunaan serabut kelapa dan belang wol diperuntukan untuk dapat mengikat atau menahan air lebih lama dan kuat, sehingga tidak perlu menyiramnya setiap hari seperti penggunaan pot biasa. Tambahkan tali agar tanaman kokedama bisa digantung. Kokedama pun sudah selesai dan dapat digantung.
H. Sumali, S.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Satui mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini. Â "Tentu kesan dan pesannya sangat senang. Terima kasih kami ucapkan ya, atas kedatangan mahasiswa dari ULM ini, jadi selain memberikan ilmu ini di programkan kami merasa termotivasi dengan adanya mahasiswa, diharapkan para siswa nanti bisa juga kuliah seperti kalian. Jadi dari sekolah sangat berterima kasih dan mudah-mudahan sebelum KKN ini berakhir, nanti bisa kesini lagi," Ungkap Sumali, Kepala Sekolah SMPN 2 Satui.
Copywriter : Farah Yumna Azumi, Firdaus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H