Kembangbelor, 13 Januari 2025 -- Universitas 17 Agustus 1945 berhasil menggelar sosialisasi dan pelatihan inovatif tentang cara membuat permen sehat berbahan dasar kunyit dan temulawak di Posyandu Dusun Kembang, Desa Kembangbelor. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 peserta yang terdiri dari ibu-ibu posyandu setempat.
Dipimpin oleh Rizki Dwi Bakhtiar Surin, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan didukung oleh mahasiswa subkel inovasi produk 1 sebagai penyelenggara, pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan herbal lokal dengan mengolahnya menjadi produk modern yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan.
Sub Kelompok 1 Pengabdian Masyarakat R14 Untag Surabaya dengan mitra kader Posyandu Dusun Kembang Desa Kembangbelor
Herbal Tradisional dalam Wujud Modern
Kunyit dan temulawak adalah tanaman herbal asli Indonesia yang dikenal memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan meredakan peradangan. Namun, rasa pahit yang khas sering kali membuat masyarakat enggan mengonsumsinya, terutama anak-anak.
Inovasi permen sehat ini menawarkan solusi praktis untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap herbal tradisional. Dengan dikemas dalam bentuk permen, kunyit dan temulawak dapat dinikmati dengan lebih mudah dan menyenangkan tanpa mengurangi manfaat kesehatannya.
Proses pelatihan pembuatan permen gummy kunysweet
Manfaat dan Peluang Ekonomi
Permen sehat berbahan kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, sementara temulawak berperan dalam meningkatkan fungsi hati dan kesehatan pencernaan. Untuk mendukung konsep kesehatan, produk ini dirancang tanpa gula rafinasi, melainkan menggunakan pemanis alami seperti madu atau gula kelapa.
Selain memberikan manfaat kesehatan, inovasi ini juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Peserta pelatihan diharapkan dapat mengembangkan produk ini menjadi usaha rumahan yang potensial, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi Desa Kembangbelor.
Tantangan dan Harapan
Meski menjanjikan, permen sehat berbahan kunyit dan temulawak memiliki tantangan tersendiri. Edukasi masyarakat tentang manfaat bahan herbal ini perlu terus dilakukan. Selain itu, penyesuaian rasa agar sesuai dengan preferensi konsumen menjadi faktor penting dalam pengembangan produk.
Namun, dengan dukungan dari pemerintah, akademisi, dan pelaku industri makanan, inovasi ini memiliki potensi besar untuk diterima secara luas.
Kesimpulan
Pelatihan yang diadakan di Desa Kembangbelor ini membuktikan bahwa bahan-bahan tradisional Indonesia dapat diolah menjadi produk modern yang inovatif dan bermanfaat. Permen sehat berbahan kunyit dan temulawak tidak hanya menjadi solusi untuk hidup sehat tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Inovasi seperti ini patut didukung dan dikembangkan agar warisan herbal Indonesia dapat terus dilestarikan sekaligus mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI