Dua hal bodoh yang saya lakukan adalah lupa menanyakan siapa nama kakek dan mengambil gambarnya. Semoga Tuhan pertemukan saya kembali dengannya. Masih banyak yang ingin saya pelajari.
Teman-teman bisa coba buktikan sendiri cerita saya bila bertemu dengannya. Kakek penjual gulali itu dua kali saya temui di sekitar MNC Tower, kata seorang teman yang juga pernah melihat, kadang suka mangkal di Jalan Sabang.
Perawakannya kecil, renta, memakai topi kompeni, tanpa alas kaki, dan memikul dagangan gulali. Kalau saya ketemu dia lagi, saya janji akan sebutkan nama, juga menunjukkan fotonya. Sebut saja itu janji reporter galau. He-he-he..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H