Mohon tunggu...
Firda Puri Agustine
Firda Puri Agustine Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Write, Enjoy, and Smile ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Saya Gubernur DKI, Bukan PKI!"

24 Februari 2014   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap ada acara, Pak Henk pasti ada di dekat Bung Karno. Dia juga yang beberapa kali membuat naskah pidato," ujarnya.

Bung Karno pernah memberi pesan yang ditulis langsung oleh tangannya sendiri. Sebuah pesan untuk menjadi pemimpin Jakarta. Di secarik kertas putih itu tertulis, 'Sdr. HenkNgantung, kebahagiaan hidup karena tercukupi 5P, yakni perut, pakaian, perumahan, pergaulan, dan pengetahuan. Inilah kebutuhan absolut bagi rakyat,'.

[caption id="attachment_313731" align="aligncenter" width="300" caption="Tulisan tangan Bung Karno pada Henk Ngantung / dok. keluarga"]

1393215926429449242
1393215926429449242
[/caption]

"Beliau (Bung Karno) juga memberikan foto pribadi yang ditandatangani secara langsung untuk Pak Henk," kata Eve.

Jasa yang diberikan pada Jakarta tak bisa dianggap sebelah mata. Beberapa karya seni yang disebut dalam kalimat pembuka diatas adalah buatannya. Ditambah lagi logo DKI Jakarta dan logo Kostrad yang dipakai hingga kini. Semua karya orisinil HenkNgantung, dan itu bisa dibuktikan.

Namun, kedekatan hubungan antara keduanya ternyata tak cukup kuat melawan gempuran partai-partai yang mendesak pencopotan Henk karena dianggap sebagai komunis. Situasi politik di era itu juga sedang memanas akibat peralihan dari orde lama ke orde baru.

Pada 15 Juli 1965 di Wina, Austria, Henk mendapat telepon dari Sekretariat Negara mewakili Bung Karno. Telepon tersebut memberi kabar bahwa Henk diberhentikan secara hormat dari posisi Gubernur DKI Jakarta. Tanpa pembicaraan apapun sebelumnya, tanpa tanda dan firasat apapun. Kabar itu bak petir di siang bolong.

"Pak Henk saat itu juga langsung menelepon saya di Jakarta. Dia merasa sangat kaget. Pak Henk bertanya, 'apa salah saya?'. Itu sebulan atau dua bulan sebelum peristiwa G30S/PKI. Ya, sudah, kami hanya bisa pasrah dan menerima saja keputusan itu," ujar Eve.

[caption id="attachment_313732" align="aligncenter" width="300" caption="Alm. Henk Ngantung dan istri / dok. keluarga"]

13932160321237601798
13932160321237601798
[/caption]

Setelah kembali ke Jakarta, posisi Gubernur DKI Jakarta diambil alih kembali oleh Soemarno yang merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri. Di beberapa berita serta literatur disebutkan bahwa Henk pernah ditahan karena keterlibatannya sebagai anggota PKI. Hal itu dibantah oleh sang istri.

"Pak Henk tidak pernah sekalipun ditahan. Yang justru pernah ditahan itu Pak Soemarno, 6 bulan kalau tidak salah. Dan, Bung Karno sendiri (yang ditahan)," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun