Mohon tunggu...
Firda NurKarima
Firda NurKarima Mohon Tunggu... Lainnya - artikel biasa

Selamat datang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Mengakses Media Sosial

5 Mei 2021   04:59 Diperbarui: 5 Mei 2021   05:11 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal media sosial, di zaman modern ini siapa yang tidak menggunakan atau jadi pengguna media sosial? Sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi dari Universitas Ahmad Dahlan, penggunakan media sosial di kalangan mahasiswa/i sangatlah aktif. Terlebih lagi media sosial dapat kita gunakan untuk personal branding kita, dibawah ini saya akan menyampaikan atau berbagi pengalaman saya tentang media sosial. Kita sebagai mahasiswa/i juga diharuskan selalu siap menempatkan diri dengan segala perubahan yang terjadi terutama dalam teknologi komunikasi yang sudah semakin modern.

Sebelum adanya teknologi semacam internet, pada zaman dahulu orang-orang mengirimkan surat untuk bisa berkomunikasi dengan lainnya tetapi bagi yang mempunyai cukup uang mereka akan lebih canggih yaitu berkomunikasi melalui sms. Sms pada zamannya merupakan hal yang terbilang cukup keren karena bisa mengirimkan suatu pesan tanpa harus bepergian. Akan tetapi sekarang ini semuanya sudah serba canggih, pada sekarang ini banyak yang suka berpindah platform seperti whattsapp, facebook, twitter dan instagram untuk komunikasi mereka. Beberapa contoh tersebut merupakan media sosial yang sekarang ini di gandrungi oleh kaum muda bahkan para orang tua pun ada yang terhanyut dalam dunia media sosial. Mereka lebih terhanyut dengan media sosial ada banyak pemicunya, jika di ambil contoh pada tahun 2020 pastinya banyak sekali orang yang terus menerus membuka media sosial mereka karena merasa bosan terlalu lama berdiam dirumah.

Media sosial merupakan contoh komunikasi jarak jauh, bahkan jika kalian berada di negara yang berbeda dan waktu yang berbeda kalian akan tetap bisa berkomunikasi melalu media sosial yang telah ada pada saat ini. Sebagai pengguna aktif media sosial saya sendiri terkadang merasa di untungkan dan dirugikan, saya pribadi kenal dengan yang namanya media sosial facebook ketika saya menginjak umur 12 tahun. Dimana ketika itu saya menggunakan laptop jadul saya untuk mendaftarkan diri agar mempunyai akun facebook sendiri. Pada saat itu facebook merupakan platform yang sangat di gemari banyak orang, mulai dari anak remaja sampai orang tua. Facebok juga merupakan salah satu media sosial yang terbilang sudah sangat tua.

Tidak lama dengan kemunculan facebook yang terbilang sangat ramai dipasaran, mulailah bermunculan platform lain seperti twitter, bbm, whattsapp, instagram, dan line. Jika di lihat sekarang ini mungkin pengguna facebook bisa dibilang menurun karena mereka merasa facebook kurang modern dibandingkan dengan instagram. Memang facebook bisa digunakan untuk membagikan foto akan tetapi instagram terlihat lebih modern jika soal membagikan foto. Selain instagram, ada juga twitter dimana fungsinya tidak jauh beda dengan facebook hanya saja mungkin terlihat menarik karena tidak semua kalangan dapat mengakses dengan mudah dan juga terbilang sulit dalam penggunaannya.

Sebagai pengguna media sosial yang sangat aktif, jika dihitung dalam jam saya bisa menghabiskan 8 jam hanya untuk bermain media sosial. Terlihat sangat tidak baik, akan tetapi memang secandu itu media sosial untuk kalangan seperti saya yang masih mahasiswi ini. Jika dari sudur pandang saya media sosial tidaklah sepenuhnya membawa dampak buruk, banyak orang yang memanfaatkan media sosial untuk tempat mereka mencari uang. Seperti contohnya instagram, selain di gunakan untuk hal pribadi instagram ini banyak di gunakan untuk menjual barang-barang cantik seperti pakaian, alat kecantikan, perlengkapan rumah atau bahkan sekedar untuk membagikan info diskon. Tidak hanya instagram twitter pun dapat dijadikan tempat untuk berjualan bahkan hanya untuk membagikan kegiatan sehari-hari pun bisa. Jika saya di suruh memilih saya akan lebih memilih twitter, karena disana saya bisa mengapresiakin diri saya melalui cuitan yang saya tulis. Twitter merupakan paltform yang menurut saya ternyaman entah itu karena aplikasinya atau karena penggunanya. Saat ini saya pun masih memiliki akun facebook akan tetapi akun facebook saya terbilang sangat pasif, banyak anak remaja sekarang bilang bahwa facebook itu sudah ketinggalan zaman tapi menurut saya tidak hanya ini dilihat nyaman atau tidaknya kita menggunakan media sosial tersebut.

Potensi yang di timbulkan dari setiap media sosial memang besar, karena media sosial zaman sekarang menjadi tempat komunikasi yang mudah digunakan siapapun. Seperti yang sudah katakan di atas bahwa potensi untuk berjualan melalui media sosila merupakan potensi besar untuk mendapat banyak keuntungan. Karena masyarakat sekarang ini lebih senang melihat melalui handphone mereka ketimbang harus memilih langsung ke tokoknya. Tidak hanya di gunakan oleh perorangan, bahkan media sosial ini sudah banyak di gunakan oleh perusahaan besar untuk tetap menjalankan kegiatan promosi mereka. Dan juga banyak sekali kampanye online yang sudah dilakukan sejak masuknya media sosial pada kehidupan sehari-hari ini. Karena di media sosial sendiri kita dapat mengakses tulisan, foto bahkan video.

Benar jika ada yang bilang bahwa media sosial memudahkan kita dalam segala hal, tetapi jika kita telusuri lagi media sosial juga mempunyai sisi gelapnya dan dampak negatifnya. Salah satunya adalah privasi pengguna dan penyalahgunaan aplikasi, banyak sekali kasus tentang penyalahgunaan aplikasi yang sudah terjadi. Mereka

orang yang tidak bertanggung jawab akan dengan mudah menipu banyak orang yang menggunakan media sosial. Selain itu juga yang merupakan dampak negatif yang terbawa sampai real  life adalah kita jadi individu yang tidak peduli terhadap sekitar. Karena mereka para pengguna lebih cenderung fokus terhadap dunia mereka di media sosial daripada fokus terhadap real life mereka. Dan inilah yang menjadikan manusia terlihat seperti anti-sosial, dan juga tidak bisa bijaksana dalam membagi waktu.

Di negara ini, indonesia banyak sekali  kejahatan yang sudah terjadi karena seseorang yang bermain media sosial. Banyak sekali warga indonesia yang tidak bisa membedakan mana berita asli dan mana hoax, jadi hal ini akan menyebabkan kepanikan dan juga keributan pada diri individu itu. Kejahatan cyber dan hoax merupakan dampak paling buruk dalam dunia media sosial, karena hal itu belum ada yang bisa mencegahnya karena hal itu bisa dicegah hanya oleh diri sendiri. Saat ini remaja yang banyak menjadi korban kejahatan cyber, karena mereka terlalu percaya pada apa yang lawan bicaranya katakan ketimbang orang di sekitarnya. Dan hoax di indonesia masih saja merajalela, pemerintah indonesia harus lebih giat lagi memberantas para penyebar hoax agar warganya tidak menyalah artikan segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagai individu modern kita seharusnya harus lebih bijak dalam menggunakan segala sesuatu pada zaman modern in, mengingatkan dan memberitahu adanya bahaya dalam penggunaan media sosial sangatlah diperlukan agar tidak ada korban lagi dari kejahatan cyber. Saya pribadi sangatlah senang dengan hadirnya media sosial ini terlebih jika di gunakan sesuai porsi dan kegunaannya. Untuk semuanya sekali lagi saya ingatkan bijaklah dalam menggunakan media soail, mari lebih barhati-hati dalam melakukan sesuatu di dalam media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun