Mohon tunggu...
Firda Nurazizah Alsyibani
Firda Nurazizah Alsyibani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Pengusaha

Seorang pengusaha KQ Jersey sambil kuliah di Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bab II Kajian Pustaka: Motivasi Kerja, Pelatihan Kerja, dan Kinerja Karyawan

18 Mei 2024   00:15 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Motivasi Kerja

            Dorongan (drive), keinginan (want), kebutuhan (need), dan gerak hati (impuls) merupakan beberapa istilah yang sering digunakan sebagai pengganti kata motivasi. Menurut Hersey dan Blanchard (1989), ungkapan-ungkapan ini berkaitan dengan motivasi. Di sisi lain, motivasi berfungsi untuk mendorong seseorang melakukan suatu tindakan. Motif sifatnya faktual, sedangkan motivasi merupakan aktualisasinya.

            Motivasi adalah kekuatan pendorong internal yang mendorong orang untuk bertindak atau berusaha untuk memuaskan keinginan mereka, menurut Maslow (1970).

            Perlu diketahui bahwa motivasi adalah suatu kondisi yang dapat menjadi sebab atau memberi dorongan kepada seseorang untuk melakukan sebuah kegiatan atau perbuatan yang dilakukan secara sadar. Istilah "motivasi" berasal dari kata motive, yang berarti "dorongan." Memotivasi Menurut (Hanafi et al., 2018), merupakan kondisi mental manusia yang dapat memberikan energi, mendorong kegiatan, dan mendorong perilaku untuk mencapai kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi adalah salah satu elemen kunci dalam memotivasi seorang pekerja untuk bekerja.

            Motivasi yang tinggi akan berdampak besar terhadap peningkatan kerja seseorang, makin besar motivasi kerja seseorang maka akan semakin positif kinerja seseorang dan organisasi. Motivasi merupakan dorongan yang memengaruhi perilaku pekerja untuk meningkatkan pekerjaan. Setiap pekerjaan memerlukan motivasi yang kuat dan baik agar mampu menciptakan kinerja yang tinggi, bersemangat, bergairah, dan berdedikasi (Nugraheni et al., 2024).

2.1.1 Teori - Teori Motivasi

1)Teori Kebutuhan Maslow
Manusia memiliki lima tingkat kebutuhan, menurut teori motivasi Maslow, dan setiap tingkat hanya dapat dicapai dengan menyelesaikan tingkat sebelumnya. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap tingkatan atau hirarki kebutuhan menurut teori Abraham H. Maslow:
a)Kebutuhan fisiologis (Physiological needs)
Kebutuhan fisiologis adalah kategori keinginan manusia yang paling awal dan paling mendasar, menurut Maslow. Semua kebutuhan biogenik serta kebutuhan dasar seperti makanan, air, udara, tempat tinggal, pakaian, dan seks diperlukan agar kehidupan biologis dapat terus berlanjut.
b)Kebutuhan keselamatan dan keamanan (Safety and security needs) Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan hanya dapat dipenuhi jikakebutuhanprimertelahterpenuhi.Seseorangmencari kepuasan rasa aman pada tahap kedua ini, seperti lingkungan kerja yang baik dengan atasan yang aspiratif.
c)Kebutuhan sosial (Social needs)
Setelah kebutuhan lainnya terpenuhi, kebutuhan sosial menjadi yang selanjutnya. Perasaan seperti memiliki keluarga yang penuh perhatian dan kasih sayang, menjadi bagian dari sebuah organisasi seperti arisan, semuanya termasuk dalam keinginan ketiga ini.
d)Kebutuhan akan penghargaan (Esteem needs)
Kebutuhan akan harga diri muncul sebagai kebutuhan ke-4. Harga diri dapat didefinisikan sebagai motivasi untuk berhasil atau keinginan akan otoritas, keterampilan, kebebasan, atau kemandirian. Seseorang ingin menunjukkan pencapaian mereka pada saat ini.
e)Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization needs)
Menurut teori Maslow, keinginan tertinggi adalah keinginan untuk aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai potensi penuhnya, atau untuk menjadi yang terbaik yang ia mampu.

2)Teori Maslow dan Herzbeg
Ada juga teori tentang motivasi yang dikemukakan oleh Herzbeg. Dalam mengemukakan teorinya tentang motivasi, Herzberg mengandalkan aspek penelitian sebagai berikut:
a)Faktor motivasi (Motivation factors)
Elemen-elemen yang memengaruhi seberapa puas seseorang dengan pekerjaannya dalam kaitannya dengan pemenuhan persyaratan tingkat tinggi, termasuk kemungkinan pertumbuhan pribadi, tanggung jawab, pengakuan, dan kesuksesan. Variabel motivasi, menurut Harzberg, mencakup pekerjaan seseorang, pencapaian, peluang untuk pengembangan pribadi, prospek untuk promosi profesional, dan pengakuan dari orang lain.
b)Faktor kebersihan (Hygiene factors)
Faktor kebersihan memeriksa bagaimana lingkungan kerja, keadaan kerja, dan variabel lainnya memengaruhi motivasi dan semangat kerja seseorang.
3)Teori X dan Y McGregor
Douglas McGregor membuat penemuan untuk teori X dan Y (1906-1964). Menurut gagasan Douglas McGregor tentang teori X dan Y, ada dua jenis manusia:
- Manusia dengan tipe X cenderung tidak terlalu termotivasi dan tidak terlalu cenderung bekerja keras untuk maju dalam hidup.
- Manusia dengan tipe Y cenderung sangat terdorong dan puas untuk bekerja  untuk  memperbaiki  nasib  mereka  dalam  hidup.

2.1.2 Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2017) , beberapa tujuan motivasi kerja adalah sebagai berikut:
a)Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan;
b)Meningkatkan produktivitas kerja karyawan;
c)Menjaga kestabilan perusahaan;
d)Meningkatkan kedisiplinan karyawan;
e)Meningkatkan proses pengadaan;
f)Menciptakan lingkungan kerja dan hubungan kerja yang lebih baik;
g)Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan; dan
h)Meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun