"Apalagi zaman sekarang kan media online banyak banget, dan semua orang sudah paham tentang media online, makanya mendingan jualan secara online supaya bisa memudahkan semua orang," ujarnya, pada Kamis (5/1/2024).
Menurutnya, alur menjual barang secara online dan offline tidak berbeda. Jika melalui online, penjual harus memberikan deskripsi produk yang dijualnya. Selain itu, setiap produk harus diberikan visualisasi seperti foto, video, dan sebagainya.
"Setiap produk harus dikasih gambar yang jelas, supaya orang lebih gampang buat liat produknya. Nah, kalau sudah semua produknya aman baru deh dijual dan biasanya menjual melalui live," paparnya.
Melalui Tiktok Shop, para penjual mendapatkan keuntungan lebih banyak dibandingkan menjual secara offline. Penjual online menarik perhatian pembeli melalui diskon atau promo, sehingga pembeli akan tergiur dengan harga yang tertera.
"Biasanya pembeli banyak yang penasaran karena penjualnya yang pinter buat ngasih tahu dan spill produknya ketika live. Tapi, ada kemungkinan rugi karena retur barang dan rating rendah dari pembeli yang bisa berpengaruh ke toko," ujar Syifa.
Dirinya berharap, para penjual online di Tiktok Shop dapat memahami algoritma penjualan, lebih amanah dan lancar supaya penjualannya laku.Â
(Firdania Maulida Syahri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H