Scratch bukan hanya alat untuk belajar pemrograman, tetapi juga sebuah jembatan yang menghubungkan pemrograman, matematika, dan kemanusiaan. Melalui Scratch, siswa dapat mengembangkan keterampilan literasi digital yang kuat, memahami konsep-konsep matematika dengan cara yang menyenangkan, dan belajar untuk menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menyuarakan pesan-pesan kemanusiaan. Dengan demikian, Scratch berperan penting dalam mempersiapkan generasi masa depan yang tidak hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan kemanusiaan yang tinggi. Scratch mengajarkan bahwa teknologi bukan hanya tentang perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun dunia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H