Sinopsis:
Menceritakan tokoh Tania , Dede (adiknya), dan Ibunya yang hidup serba kekurangan setelah ditinggal wafat sang ayah . Tania dan Dede yang masih kecil terpaksa harus mengamen demi untuk bertahan hidup dan membiayai pengobatan Ibunya. Sampai suatu ketika pertemuan itu terjadi di dalam bus antara Tania , Dede,dan malaikat yang baik hati , namanya Danar . Dia adalah orang baik yang tulus memberi tanpa mengharap budi sekalipun .Â
Sejak keluarga Tania mengenal Danar kehidupan mereka berubah menjadi lebih baik. Tania yang sempat putus sekolah akhirnya bisa melanjutkan sekolahnya lagi, begitupun Dede. Pada siang harinya setelah pulang sekolah Tania dan Dede seperti biasa mengamen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .Â
Setelah beberapa bulan, Ibu mereka meninggal. Danar sepenuhnya mengambil alih seluruh tanggung jawab atas Tania dan Dede . Lama kelamaan mereka semakin akrab. Danar yang selalu menguatkan Tania ketika Ia lemah, dan menjadi Kakak sekaligus Ayah untuk Dede yang belum mengerti apa-apa.
Konflik itu mulai terjadi ketika Danar mengenalkan pacarnya, Ratna. Tania mulai merasa cemburu yang selama ini diam-diam memendam rasa terhadap Danar. Rasa itu semakin lama tumbuh subur dan memekar dihatinya. Sampai suatu ketika harus layu dan tumbang begitu saja ketika mendengar Danar dan Ratna akan menikah.
Hatinya hancur Dia memutuskan untuk tidak hadir diacara pernikahan itu dengan berbagai alasan walaupun memang Danar dan Ratna sangat mengharap kedatangannya. Setelah pernikahan itu tidak ada obrolan sama sekali antara Danar dan Tania , mereka seakan-akan saling menjauh satu sama lain .
Puncak konflik terjadi ketika Tania tahu bahwa Danar selama ini mencintainya . Tetapi, karena perbedaan umur yang jauh membuatnya enggan untuk mengakuinya . Rasa menyesal diantara mereka, kenapa baru mengetahuinya sekarang . Semuanya sudah terlambat, Mereka tidak akan pernah bersatu.
Karena saat ini Ratna sedang mengandung . Tania memutuskan untuk membuka lembaran baru hidupnya , dan melupakan cerita cintanya untuk melanjutkan hidup di Singapura. Karena cinta tak harus memiliki . Tak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Bahkan, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin ..... Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja . Tak melawan , mengikhlaskan semuanya.Â
Kelebihan :Â
Novel ini memiliki alur cerita yang menarik dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, dan bentuk nya tidak terlalu tebal tergolong ringan mudah dibaca untuk semua kalangan. Didalamnya mengandung kata-kata yang romantis dan bijak . Yang ini membuat pembaca semakin penasaran bagaimana kelanjutan dari kisahnya . Cerita ini mengandung pesan moral untuk bersabar , berbamti kepada orang tua , tulus membantu tanpa pamrih , selalu bekerja keras, pantang menyerah , selalu mengingat kebaikan yang dilakukan  orang lain terhadap diri kita , dan  ikhlas dengan segala sesuatu yang telah ditentukan.Â
Kekurangan: Â Â