Turut Merayakan HUT DIY, SMA N 1 Pleret Menggelar Kirab Budaya

Yogyakarta, 7 Maret 2024 - SMA Negeri 1 Pleret merayakan Hari Ulang Tahun Yogyakarta dengan meriah melalui acara kirab budaya yang mengagumkan. Acara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya kota istimewa ini.

Kirab budaya adalah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan hari ulang tahun Yogyakarta. Tradisi ini diwarisi secara turun temurun, SMA Negeri 1 Pleret salah satu sekolah yang  menghadirkan kirab budaya. Mahasiswa Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) SMA N 1 Pleret, Bapak Ujang, mengatakan, "Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Yogyakarta ini. SMA N 1 Pleret ingin memberikan kontribusi positif dan melestarikan nilai-nilai budaya yang kental di daerah ini."

Kirab budaya yang diadakan oleh SMA N 1 Pleret tidak hanya melibatkan seluruh siswa dan guru namun juga masyarakat sekitar. Acara ini dimulai dari halaman sekolah dan menelusuri beberapa jalan utama di Kedaton, Pleret. 

Untuk menyajikan keindahan kota Yogyakarta, dalam kirab budaya Peserta kirab mengenakan pakaian tradisional Jawa, lengkap dengan aksesori dan tata rias yang memukau. Mereka membawa atribut-atribut budaya seperti wayang, gamelan, dan replika replika peninggalan sejarah.

Sejumlah pertunjukan seni tradisional juga menjadi bagian dari acara ini, mulai dari tarian, musik gamelan, hingga teater rakyat yang menggambarkan kisah-kisah legenda Yogyakarta. Semua peserta, tanpa terkecuali, menampilkan semangat dan kekompakan yang luar biasa, menciptakan atmosfer kegembiraan yang sangat kental.

Firda Afrisa, Pleret 2024

Bapak Ujang menambahkan, "Harapan saya melalui kirab budaya ini, dapat memberikan dorongan bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya kita. Yogyakarta adalah kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya agar tetap hidup."

Perayaan Hari Ulang Tahun Yogyakarta oleh SMA N 1 Pleret dengan kirab budaya ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebagai bentuk komitmen untuk menjaga dan menghargai keberagaman budaya yang menjadi ciri khas kota istimewa ini. Semoga perayaan seperti ini dapat terus menginspirasi masyarakat Yogyakarta untuk tetap mencintai dan melestarikan warisan budayanya.