Mohon tunggu...
Firda Fitriani Nurfadhilah
Firda Fitriani Nurfadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rindu

17 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   10:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari itu telah tiba,


Aku tlah bangun tanpa jeda,

Sang fajar pun sudah di timur sana,

Dengan cahya yang menyingsing menerpa.

 

Entah apa yang kupikirkan di depan sana,

Semuanya serasa hampa tak bernyawa,

Belukar semak pun tak gembira ria,

Padahal aku sedang bahagia.

 

Hembus nafasku membuat tercandu,

Yang terus membuat ku ingat selalu,

Hanya satu untuk orang tertuju,

Yaitu kamu yang selalu membuat ku rindu.

 

Hembusan nafas kini menyelimuti permukaan,

Entah apa yang terjadi tuhan yang merencanakan,

Bahkan diri ini tak tahu dengan kata apa diungkapkan

Kini tangis bahagia mulai membasahi kelingkupan.

 

Hati yang terpendam tak mengerti apa itu rasa,

Bahkan sang merpati putih kembali pulang ke desa,

Dengan harapan sungkar sang  pemilik rasa.

 

Kini mereka hadir dengan sengaja,

Melabuhi riang di penghujung senja,

Tak tahu rasa apa yang sedang meraja,

Atau kan kamu datang dengan sengaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun