Mohon tunggu...
firda_anggraini
firda_anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bahasa Membaca dan Menulis Sambil Bersenang-senang dengan Puisi

2 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih yang dimaksud dengan puisi itu? Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang menyampaikan gagasan dan emosi penulisnya melalui penggunaan bahasa yang indah, bermakna, dan mengikuti pola irama, rima, serta struktur tertentu. Puisi menjadi medium kreatif untuk menuangkan gagasan imajinatif dengan cara yang unik, memadukan keindahan bunyi, bentuk, dan makna. 

Menurut para ahli, puisi memiliki beragam definisi: Herman Waluyo menyebutnya sebagai warisan sastra tertulis yang paling awal, sementara Sumardi menekankan penggunaan bahasa yang dipadatkan dan penuh imajinasi. Thomas Carlyle menyebut puisi sebagai ungkapan pikiran yang musikal, sedangkan James Reevas memandangnya sebagai ekspresi bahasa yang kaya dan memikat. 

Pradopo menganggap puisi sebagai rekaman pengalaman manusia yang penting, sementara Herbert Spencer menekankan aspek emosional yang menyatu dengan keindahan bahasa. Kemampuan berbahasa meliputi beberapa aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. Di antara aspek-aspek tersebut, menulis dan membaca menjadi fokus utama bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar.

Dalam konteks pendidikan, puisi menjadi salah satu cara untuk mengenalkan dunia sastra kepada siswa, terutama anak-anak. Sebagai karya sastra yang mengandung nilai pendidikan, moral, sosial, dan budaya, puisi mampu mengasah kepekaan emosi, logika, serta rasa kemanusiaan siswa. 

Pengenalan puisi sejak dini, terutama di tingkat sekolah dasar, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, berpikir kritis, dan mengekspresikan diri secara kreatif. 

Guru berperan penting dalam membimbing siswa agar mampu menuangkan ide dan pengalaman mereka menjadi karya puitis. Misalnya, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai inspirasi, guru dapat membantu siswa menemukan objek menarik, menggali ide, memilih kata yang tepat, dan menyusun puisi yang sederhana namun bermakna. 

Keberhasilan pembelajaran puisi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurikulum, metode pengajaran, peran guru, sarana prasarana, dan lingkungan. Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik, guru perlu menghadirkan kegiatan yang kreatif dan melibatkan siswa secara aktif. 

Dengan pendekatan yang menyenangkan, pembelajaran menulis puisi tidak hanya menjadi pengalaman belajar yang seru tetapi juga mampu melatih siswa untuk berpikir imajinatif, peka terhadap sekitar, dan menghargai keindahan bahasa. Puisi bukan hanya media ekspresi personal, tetapi juga jembatan untuk membangun rasa empati dan apresiasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Menulis puisi adalah sebuah proses kreatif untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Dari sudut pandang penulis, kegiatan ini memiliki berbagai tujuan yang beragam, antara lain: 

1. Tujuan Penugasan

Menulis puisi sering dilakukan oleh siswa atau mahasiswa sebagai bagian dari tugas belajar yang diberikan oleh pendidik. Tugas ini biasanya bersifat wajib dan dirancang untuk melatih keterampilan menulis serta memenuhi tuntutan pembelajaran. Dalam konteks ini, menulis puisi menjadi sarana untuk melatih kemampuan siswa atau mahasiswa dalam mengolah kata sesuai arahan yang diberikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun