Indonesia menargetkan untuk mencapai Net-Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050. Net-Zero Emissions sendiri sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2008.Â
Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, apa sih sebenarnya Net-Zero Emissions itu? Mengapa perlu gerakan Net-Zero Emissions? Dan bagaimana cara mewujudkannya? Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi.
Net-Zero Emissions bukan berarti kita benar-benar tidak memproduksi emisi, namun hanya mengurangi produksi emisi dan mengusahakan agar emisi dapat terserap secara alami.Â
Net-zero emissions atau nol emisi karbon adalah gerakan agar emisi karbon bisa diserap sepenuhnya oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dan bantuan teknologi sehingga tidak ada yang menguap hingga ke atmosfer serta menimbulkan pemanasan global.
Gerakan Net-Zero Emissions ini dilakukan untuk mengurangi pemanasan global, di mana pemanasan global disebabkan karena banyaknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Oleh karena itu, sangat penting untuk mewujudkan NZE ini demi menjaga bumi kita yang sudah tua.
Secara alamiah, emisi dapat terserap oleh pohon, laut, dan tanah. Namun karena akhir-akhir ini keadaan hutan dan laut di Indonesia semakin memprihatinkan, maka NZE ini membutuhkan usaha ekstra dan kerja sama seluruh warga Indonesia untuk mewujudkannya. Lalu bagaimanakah cara kita sebagai masyarakat umum untuk ikut membantu mewujudkan Net-Zero Emissions?
Sebagai masyarakat, kita bisa membantu Indonesia untuk mewujudkan NZE, berikut adalah beberapa cara yang harus kita lakukan.
1. Menggunakan tas belanja sendiri
Cara pertama yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik. Tas plastik hanya bisa digunakan sekali pakai lalu dibuang, padahal plastik susah terurai secara alami. Oleh karena itu, kita dapat mengganti tas plastik dengan tas kain untuk kita gunakan saat berbelanja. Tidak hanya untuk menampung barang belanjaan, wadah produk makanan dan minuman juga dapat diganti dengan kertas atau bahan yang lebih mudah terurai daripada plastik.
2. Menanam pohon di area sekitar rumah
Karena hutan di Indonesia sering terjadi deforestasi, maka diperlukan upaya untuk mendukung penghijauan. Salah satu hal yang paling mudah dilakukan oleh masyarakat awam dalam mewujudkan penghijauan atau reboisasi yaitu dengan menanam pohon di area pekarangan rumah.Â
Jika setiap rumah menanam beberapa pohon, maka emisi karbon dapat diserap secara maksimal oleh pohon-pohon tersebut. Seperti yang kita ketahui, pohon membutuhkan zat karbon (CO2) untuk proses fotosintesis sehingga dapat menghasilkan oksigen.
3. Tidak membakar sampah
Pembakaran suatu barang, khususnya sampah, dapat menambah emisi karbon yang ada di muka bumi. Untuk mengurangi emisi karbon tersebut, maka masyarakat dilarang melakukan pembakaran sampah. Sampah tidak perlu dimusnahkan dengan pembakaran, sampah dapat dikumpulkan di TPA lalu didaur ulang kembali.
4. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
Banyaknya emisi karbon tentu berhubungan erat dengan polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Untuk mengurangi emisi karbon, maka dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi.Â
Untuk alat transportasi, masyarakat dapat mengganti kendaraan pribadi dengan menggunakan kendaraan umum, memakai KRL, bersepeda, atau bahkan berjalan kaki.
Akhir-akhir ini, ketika pandemi Covid-19, olahraga bersepeda sangatlah digandrungi masyarakat. Oleh karena itu, bersepeda dapat dilakukan untuk alat transportasi dalam kegiatan sehari-hari, bukan hanya sebatas olahraga saja.
Itu tadi adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu pemerintah mewujudkan Net-Zero Emissions.Â
Kita sebagai makhluk hidup tentunya harus menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup lain. Demi Indonesia yang lebih baik. Demi bumi yang lebih indah. Mari wujudkan Net-Zero Emissions! Kita bisa, Indonesia bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H