Mohon tunggu...
Firda Amalia
Firda Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa aktif di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Strategi: Motivasi, Budaya Organisasi

11 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:40 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

implementasi strategi berkaitan dengan fungsi strategis dalam hal produksi, pemasaran, promosi, pendanaan, sumber daya manusia, penghubung dengan pihak lain, pemasok, konsultan, dan agen dengan tetap mengedepankan keadilan, kejujuran, dan keterbukaan. Kepemimpinan dan struktur juga
semestinya dipertimbangkan. Kerangka kerja yang jelas dan kepemimpinan yang efektif tentu akan membantu penerapan teknik pencapaian tujuan institusional menjadi lebih mudah dipahami.

MOTIVASI KERJA

Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan (Watunglawar, 2022). Motivasi menjelaskan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif dalam mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.

Motivasi sangat penting dikarenakan motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang optimal. 

1. Tujuan Motivasi

Dalam Watunglawar (2022) ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari

pemberian motivasi, yaitu:
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2) Meningkatkan prestasi kerja karyawan.
3) Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
4) Mempertahankan kestabilan perusahaan.
5) Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7) Meningkatkan loyalitas1
, kreatifitas dan partisipasi.
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

2. Asas - asas Motivasi

Dalam Watunglawar (2022) Asas-asas motivasi mencakup asas
mengikutsertakan, komunikasi, pengakuan, wewenang yang didelegasikan2
dan perhatian timbal balik, dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut
berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan
pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
2) Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan
yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya, dan kendala-kendala
yang dihadapi.
3) Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan
pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja
yang dicapainya.
4) Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan kewenangan
dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan
kreativitasnya mereka mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan
baik.
5) Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang memberikan
harus berdasarkan atas asas keadilan dan kelayakan terhadap semua
karyawan. Misalnya pemberian hadiah atau hukuman terhadap semua
karyawan harus adil dan layak kalau masalahnya sama.
6) Asas perhatian timbal- balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai
tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan
jenis motivasi. Tegasnya kerja sama yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.

3. Indikator Motivasi
Indikator untuk mengukur motivasi (Watunglawar, 2022) yaitu:
1) Upah yang layak
2) Kesempatan untuk maju
3) Pengakuan sebagai individu
4) Tempat kerja yang baik
5) Pengakuan atas prestasi

4. Alat -- alat Motivasi
Dalam Watunglawar (2022) Terdapat beberapa alat-alat motivasi yang biasa
diberikan kepada bawahan sebagai daya perangsang berupa:
1) Materil insentif
yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang yang
mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis. Misalnya:
kendaraan, rumah dan lain-lain.
2) Non materil insentif
yaitu alat motivasi yang diberikan berupa
non materil insentif yaitu alat motivasi yang diberikan berupa materil (uang dan barang) dan non materil (medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasan/kebanggaan rohani.

BUDAYA ORGANISASI

Setiap individu adalah mencirikhaskan kepribadian. Pibadi yang satu
berbeda dengan yang lainnya. Organisasi pun memiliki kepribadian yang
dapat disebut sebagai budaya (culture). Culture merujuk pada kepercayaan
atau keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat di
dalam sebuah sosietas4 (Watunglawar, 2022). Culture terbentuk dan
memiliki sejarah yang kuat dalam sebuah sosietas dan organisasi.

Dalam (Watunglawar, 2022) Model organizational culture memiliki tiga
level yang nampak, meliputi:
1) Artefak atau atribut organisasi yang dapat diamati, dirasakan, dan
didengar ketika seorang individu memasuki budaya baru.
2) Nilai atau tujuan, gagasan, norma, standar, dan prinsip moral yang dianut
biasanya tingkat ini diukur melalui kuesioner survey.
3) Asumsi mendasar atau fenomena yang tetap tidak dapat dijelaskan
ketika orang dalam ditanyai tentang nilai-nilai budaya organisasi.
Organizational culture dilihat sebagai sebuah sistem makna dan
keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota organisasi yang
menentukan sebagian besar, cara bertindak mereka satu terhadap yang lain,
juga terhadap orang lain di luar organisasi (Watunglawar, 2022). Sehingga,
organizational culture merupakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh para
pegawai, bagaimana mereka berkonsep, mendefinisikan, menganalisis, dan
memecahkan masalah yang dijumpai dalam berorganisasi.

Dalam paparan ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi
motivasi budaya organisasi adalah langkah penting dalam membangun
lingkungan kerja yang produktif, positif, dan berorientasi pada pencapaian
tujuan bersama. Melalui pemahamn tentang pentingnya budaya organisasi
yang memotivasi, budaya memegang peranan penting dalam motivasi
karyawan karena dampaknya terhadap pengalaman karyawan. Karyawan lebih
mungkin untuk tetap termotivasi dalam budaya kerja positif yang mendukung
dan menghargai mereka, membantu mereka tumbuh dan berkembang, dan
menyediakan lingkungan yang dapat dipercaya dan aman secara psikologis
bagi mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun