Perkembangan kemajuan teknologi menuntut manusia agar selalu bergerak untuk menyesuaikan diri dengan zaman. Dengan terus menyesuaikan diri dengan kemajuan yang ada, manusia dapat hidup dengan mudah sembari memanfaatkan segala hal yang ada, kapanpun dan dimanapun. Berbagai macam tempat dapat dikunjungi dan dari sinilah manusia dapat mempelajari lebih luas dan menambah pengetahuannya akan berbagai macam aspek seperti kebudayaan, ekonomi, agama, suku, dan hal lain yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Berdasarkan hal ini, bermacam-macam negara berlomba-lomba menyediakan segala macam kebutuhan yang diperlukan demi menunjang kunjungan wisata yang datang dari belahan negara yang berbeda.
Jepang sebagai salah satu negara yang turut mengambil peran dalam menunjukkan kepada dunia akan kepopularitasan wisata yang ada, dituntut agar selalu memperbarui aspek-aspek yang dibutuhkan agar para wisatawan yang ingin berkunjung ke sebuah negara, menetapkan Jepang sebagai negara pertama yang muncul di dalma benak mereka saat mengangkat isu mengenai ‘Tempat Wisata Unggulan’.
Banyaknya wisatawan yang datang dan terus berdatangan silih berganti ataupun mengulang kunjungannya ke Jepang, membuat Jepang sangat memperhatikan hal-hal yang dapat mendukung kemajuan pariwisata yang ada, tidak terkecuali dengan penyediaan kebutuhan bagi wisatawan muslim. Untuk itulah muncul istilah ‘Muslim Friendly Tourism’ atau wisata yang nyaman bagi para wisatawan muslim.
Salah satu daerah di Jepang, yaitu Kyoto, menyajikan beribu pesona yang sangat diminati jika wisatawan akan berpergian ke Jepang. Dengan dilengkapi beribu pesona kebudayaan tradisionalnya yang masih sangat kental, Kyoto tidak jarang dikunjungi oleh berbagai wisatawan salah satunya dalah wisatawan muslim.
Pada artikel ini, penulis mencoba untuk mengemukakan kepada pembaca mengenai wisata yang nyaman dan ramah bagi para muslim yang ingin berkunjung ke negeri sakura yaitu Jepang. Melalui artikel ini, diharapkan para pembaca dapat mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai pariwisata Jepang bagi para muslim.
Kyoto sebagai kota yang menarik minat para wisatawan karena pesona kebudayaan yang masih sangat terasa, menjadi satu dari sekian banyaknya kota tujuan wisata yang dipilih di Jepang dan sangat popular di berbagai kalangan, termasuk kalangan para wisatawan muslim. Wisatawan muslim yang hendak menginjakkan kaki ke Kyoto, sangat mengharapkan bertambahnya fasilitas dalam memudahkan mereka selama berwisata ke Jepang.
Di Jepang, perkembangan islam memang telah berkembang dari tahun ke tahun, bahkan di salah satu daerah yaitu Kobe, sebuah masjid telah dibangun. Menurut Atsushi Yamagata pada analisisnya di sebuah koran yang membahas tentang keberadaan Islam di Jepang dalam ranah publik, berpendapat bahwa perkembangan Islam di Jepang diperkuat dengan didirikannya masjid selain di Kobe, yaitu di Nagoya oleh muslim di Jepang dan masjid di Tokyo oleh pemerintah Jepang sendiri.
Berwisata ke daerah Kyoto akan lebih mudah dan nyaman jika terlebih dahulu mempersiapkan dan memeriksa lewat internet apa saja yang harus dilakukan dan panduan bagi wisatawan muslim selama berkunjung ke tempat tersebut. Kyoto juga menerapkan omotenashi atau sikap keramahan yang menjadi pelayanan dari penyedia layanan wisata di Jepang kepada para wisatawan atau tamu, tidak terkeculi bagi para wisatawan muslim. Dengan menempuh jarak dan waktu sekitar 2,5 jam dari Tokyo dengan shinkansen atau kereta cepat Jepang, wisatawan dapat tiba di Kyoto secara langsung tanpa adanya transit.
Hal pertama yang wajib dimiliki oleh wisatawan muslim saat hendak berkunjung ke Kyoto adalah peta yang diperuntukan bagi wisatawan muslim. Peta ini sangatlah spesial karena memuat informasi tempat wisata dan kebutuhan bagi wisatawan muslim yang berada di Kyoto. Peta ini dinamakan “Kyoto Map for Muslims” yang dapat ditemukan di menara Kyoto, tepatnya di “Kansai Information Center” dan bahkan disediakan juga di beberapa restoran halal di daerah Kyoto. Wisatawan muslim dapat terbantu dengan adanya peta ini karena setiap tahunnya peta ini juga mengalami pembaharuan demi kenyamanan wisatawan muslim selama berada di Kyoto. Jika ingin lebih menyiapkannya dari awal, peta ini juga dapat diunduh di laman fooddiversity.today.
- Kyoto Islamic Culture Center (Pusat Kebudayaan Islam Kyoto)
Di Kyoto, jika ingin menunaikan ibadah shalat, wisatawan muslim tidak perlu khawatir akan sulit menemukan tempat untuk shalat walau jumlah mushola yang tersedia masih sedikit. Wisatawan dapat melaksanakan ibadah shalat di mushola yang telah disediakan dengan sajian dekorasi yang sederhana dan bergaya Jepang. Mushola ini berada di Kyoto Islamic Culture Center atau pusat kebudayaan islam Kyoto yang berada di Miyagaki. Dilansir melalui situs Jalan2 ke Jepang, walaupun kapasitas mushola ini hanya dapat menampung sekitar 110 jamaah, tetapi mushola ini tetap menyediakan penyekat antara para lelaki dan para wanita dengan tirai demi kenyamanan beribadah.
- Makanan Halal : Wagyu atau Daging Sapi Khas Jepang
Selanjutnya, penyediaan makanan halal atau halal food bagi para wisatawan muslim juga menjadi faktor yang sangat penting. Menikmati makanan asli Jepang adalah salah satu yang terpenting karena wisatawan dapat merasakan cita rasa asli dan menjadikan hal itu sebagai sesuatu yang baru dan tidak terlupakan. Di stasiun Kyoto, terdapat sebuah toko yang menjual wagyu atau daging sapi khas Jepang yang disajikan dengan bentou atau set kotak makan. Berada di pintu keluar arah barat, wisatawan muslim dalam merasakan nikmatnya menyantap wagyu tanpa khawatir apakah ini halal atau tidak, karena di tempat ini sudah mempunyai sertifikat halal.
- Nishiki Market : Halal Sushi
Selain wagyu yang mendapatkan sertifikat halal, wisatawan muslim juga dapat menikmati sushi yang menjadi makanan paling populer di luar Jepang. Sushi adalah olahan yang umumnya berbentuk bulat yang berupa nasi dengan ditambah berbagai macam lauk di dalamnya. Sushi juga sering didapati berupa nasi dengan irisan ikan mentah yang segar di atasnya. Makanan ini sangat populer karena cita rasanya yang unik dan memiliki tampilan yang indah. Berlokasi di Nishiki Market atau sebuah pasar yang menyediakan beraneka ragam barang dan makanan khas Kyoto, sushi ini juga mendapatkan sertifikat halal dan dapat ditemukan di toko bernama “Sushi Time”.
- Berwisata ke Kiyomizudera atau Kuil Kiyomizui
Para wisatawan yang ingin merasakan situs bersejarah dan juga tempat-tempat menarik yang berada di Kyoto dapat pergi ke Kiyomizudera atau kuil Kiyomizu. Kuil ini sangatlah terkenal di dunia karena keindahan alam sekitarnya dan arsitektur kuil yang kental dengan unsur shinto nya. Kuil yang berada di atas gunung Otowa ini menawarkan berbagai keindahan dan unsur kejepangan yang sangat menyegarkan mata.
- Restoran dan Ruang Ibadah di Sekitar Kuil Kiyomizu
Saat berkunjung ke daerah sekitar kuil Kiyomizu, wisatawan muslim difasilitasi dengan tempat beribadah yang berada di dalam restoran halal. Selain dapat menyicipi hidangan yang ada, wisatawan muslim dibuat nyaman dengan tersedianya ruang untuk ibadah ini. Berada di tengah-tengah lalu-lalang para turis yang berdatangan ke Kyoto, Curry Club Ruu Kiyomizudera Ninenzaka menjadi pilihan terbaik bagi para wisatawan muslim yang ingin bersantap dengan tenang tanpa harus khawatir mengenai letak tempat untuk beribadah.
Oleh karena itu, Jepang sebagai negara dengan penyedia tempat wisata sangat memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung dari berbagai negara, salah satunya wisatawan yang menganut agama islam. Kebutuhan khusus seperti makanan halal dan penyediaan tempat ibadah akan menunjang keseharian wisatawan saat berkunjung ke Jepang, khususnya ke Kyoto. Kyoto yang kental akan terjaganya kebudayaan tradisional, menjadi daerah yang paling ingin dikunjungi dan untuk itulah pemerintah dan penyedia fasilitas ataupun tempat- tempat wisata setempat memikirkan yang terbaik untuk para calon pengunjung mereka, khususnya bagi para wisatawan muslim.
Berkunjung ke Kyoto merupakan keinginan yang ingin dicapai oleh semua orang, khususnya bagi para pecinta kejepangan. Untuk itulah wisatawan muslim harus menyiapkan terlebih dahulu berbagai macam kebutuhan yang akan mendukung kenyamanan selama berwisata. Ketersediaan layanan dan fasilitas yang ada dapat memudahkan para wisatawan muslim dalam berkeliling tempat-tempat wisata di Kyoto.
Terimakasih dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para muslim yang ingin mengunjungi Kyoto suatu hari nanti.
SUMBER REFERENSI BAHAN TULISAN
fooddiversity.today
matcha-jp.com
Yamagata, A. (2019). Perceptions of Islam and Muslims in Contemporary Japan. New Voices in Japanese Studies
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H