Kalian tau tempat apa yang aku maksud ?
Pada akhir ruangan, saya tertarik untuk masuk ke dalam gudang di Istana Gebang.
Pihak pengelola memang mengizinkan para pengunjung untuk masuk ke gudang ini karena memang terdapat koleksi barang-barang Ir.Soerkano.
Tetapi tidak perlu dijelaskan lagi, unsur magis dalam gudang ini tidak diragukan. Meskipun barang yang dipajang hanya berupa lampu, lukisan dan barang lainnya. Unsur magis dari ruangan ini jelas terasa.
Prinsip kita, asal kita niat bagus dan tidak berbuat aneh maka kita akan mendapatkan informasi apa yang kita cari.
Eksistensi dari Istana Gebang tidak berhenti sampai disitu saja, disini kita juga disuguhkan dengan penampilan anak-anak belajar tari. perlu di catat di Istana Gebang juga terdapat sanggar tari tepat di samping rumah tersebut.
Kedatangan saat itu sangat tepat dengan latihan tari yang rutin di jalankan. Para anak-anak belajar tari di sanggar yang dipandu oleh pembimbing mereka.
menurut pelatih tari mengatakan bahwa warisan budaya khususnya sangat penting di ajarkan kepada anak-anak muda. warisan budaya bukan hanya benda peninggalan, tetapi kesenian juga perlu di lestarikan. Ucap seorang guru tari tersebut.
Dari sini sudah terbukti Blitar memang sebuah kota proklamtor yang menjaga baik budaya lokal, peninggalan sejarah hingga pelestarian budaya masih sangat terawat di sini.Â
Bukti konkrit yang saya temui adalah banyaknya monumen sejarah yang masih dijaga dengan baik. Keberhasilan pemerintah kota Blitar perlu mendapatkan apresiasi tinggi dalam merawat kota peninggalan presiden pertama RI.
Eksistensi Istana Gebang memang tidak ada duanya. seiring perkembangan zaman selalu ramai menjadi perbincangan. Istana Gebang juga menjadi bukti sejarah panjang kehidupan Ir. Soekarno.Â