Jika aku terombang-ambing di dalam kota kembang, bagaimana aku bisa melepaskan selaman kota kolaborasi?
Aku tak mau musim sendu terlalu larut di antara banyaknya daun yang menambakan kota tersebut.
Lalu, jika aku terikat dalam aroma sejuk hatinya. Bisakah aku mengudarakan lara dalam hiruk piruknya kota kolaborasi?
Sebab, sajak asmaraku sudah terpatah menjadi aku, kamu dan dia.
-fap
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!