Mohon tunggu...
Firda Rizka Rachma Wahdani
Firda Rizka Rachma Wahdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer Specialist | Freelance Writer

Never put of till tomorrow what you can write today

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme

23 Agustus 2023   19:32 Diperbarui: 23 Agustus 2023   19:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eco Enzyme bisa diartikan sebagai cairan serba guna yang dibuat dari hasil fermentasi sisa buah dan sayuran, kemudian dicampur dengan air dan gula merah. Setelah melewati beberapa proses, hasil akhirnya berupa cairan dengan warna kecoklatan dan aroma asam yang segar.

Eco Enzyme memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanaman, melainkan juga sebagai pengharum ruangan, obat kumur, mencegah jamur kulit, eksim, bahkan karang gusi dapat berangsur bersih bila rajin berkumur dengan ecoenzyme. Demikian juga ketombe dapat dicegan bila sampo dicampur dengan Eco Enzyme saat keramas.

Fazat Fairuzia, S.P., M.Si. menjadi pemateri utama dalam pelatihan pembuatan pupuk organik oleh mahasiswa Kelompok 4 KKN UNUGIRI Bojonegoro di Dukuh Mantup Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (05/08/2023).

Pemateri yang merupakan Dosen Universitas Sunan Muria Kudus itu mengarahkan para petani dalam pembuatan Eco Enzyme. Adapun langkah-langkah pembuatan Eco Enzyme secara sederhana adalah sebagai berikut.

(Source: Kelompok 4 KKN UNUGIRI Bojonegoro)
(Source: Kelompok 4 KKN UNUGIRI Bojonegoro)

1. Ukur sampah organik, gula, dan air dengan perbandingan 3:1:10. Sampah organik bisa berupa kulit buah lunak atau sayuran.

2. Potong sampah organik menjadi potongan kecil dan masukkan ke dalam wadah plastik yang sudah berisi campuran air dan gula.

3. Aduk dan tutup wadah sampai kedap udara. Sisakan ruang untuk gas yang dihasilkan saat fermentasi.

4. Biarkan wadah selama tiga bulan di tempat yang teduh.

5. Setelah itu, saring cairan dan ecoenzyme siap digunakan.

Setelah berhasil membuat Eco Enzyme, pemateri menginstruksikan para petani untuk membuat Elisitor Biosaka yang saat ini sedang viral. Elisitor Biosaka sendiri merupakan larutan ekstrak tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

"Semoga dengan diadakannya pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan ini dapat bermanfaat bagi para petani, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal," ucap Ketua Kelompok 4 KKN UNUGIRI Bojonegoro, Siti Sofiyatun yang tidak lain adalah mahasiswi berprestasi jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Bojonegoro.[RRW]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun