Workshop Literasi sebagai Wadah Uprgading Skill Sumber Daya Mahasiswa UNU Sunan Giri Bojonegoro

Era Revolusi Industri 5.0 menuntut adanya inovasi dan kreativitas, sehingga dapat bersaing dengan bangsa lainnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menggalakkan literasi, khususnya bagi generasi milenial. 

Himpunan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah menjawab tantangan tersebut dengan mengadakan workshop bertajuk Workshop Literasi Modernisasi "Melalui Literasi Ciptakan Mahasiswa Luar Biasa". Workshop yang dilaksanakan secara Daring (03/07/2021) tersebut menghadirkan narasumber-narasumber yang hebat dan profesional dalam bidang literasi.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Ahmad Manshur, M.A. turut hadir dan membuka workshop literasi tersebut. "Workshop literasi modernisasi yang diadakan oleh BEM Fakultas Tarbiyah ini luarbiasa. Semoga dapat membangkitkan generasi yang belum melek literasi dan segera bangun dari nina book nya. Sementara bagi yang sudah aktif dalam dunia litersi semoga kedepannya dapat lebih produktif," ungkapnya. 

Selain itu, beliau juga berpesan bahwa literasi harus dimiliki oleh para calon pendidik sebagai keahlian khusus untuk menambah nilai plus dalam branding diri sendiri. "Marikita membangun semangat, meraih sukses bersama dalam jagad literasi," pungkasnya. Ketua BEM Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Bojonegoro, Siti Nur Afifah juga berharap bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa, serta meningkatkan produktifitas dan kreatifitas mahasiswa.

Narasumber pertama, Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I. memaparkan konsep literasi yang harus dipahami oleh generasi muda. Literasi diartikan sebagai sarana untuk belajar dalam segala hal, bukan hanya sekadar aktivitas baca-tulis. "Literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan berbahasa dengan baik dan benar," ungkapnya. 

Di sisi lain, narasumber kedua, Moch. Ilham, S.Sos.I. M.M. memaparkan tentang pentingnya upgrading skill, salah satunya melalui dunia literasi. Salah satu motto yang digaungkan oleh founder Komunitas Sang Juara ini, yaitu "Jangan terlalu mengherankan orang lain, sehingga lupa mengerenkan diri kita sendiri".

dokpri

Beliau mengajak generasi muda untuk produktif dan banyak menghasilkan karya, serta menebarkan kemaslahatan. Selain itu, beliau juga membagikan tips & trik menjadi penulis yang keren. "Datangilah Tuhanmu, Rangkullah orang tuamu, Eksiskanlah gurumu, Anggaplah sahabatmu, Militansikanlah dirimu, Sinergikanlah lingkunganmu," pungkasnya. 

Workshop tersebut diakhiri dengan diskusi dan sesi tanya jawab. Salah satu yang unik dari workshop ini adalah setiap peserta dituntut untuk mengaplikasikan materi yang telah disampaikan melalui sebuah karya tulis. Karya tersebut akan diabadikan dan diterbitkan menjadi sebuah buku antologi.(Rrw)