Mohon tunggu...
Firda Dwi Cahyani
Firda Dwi Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Awali semua dengan senyuman. Semangaaaaat!

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Ngopi" Ala Milenial untuk Memperluas Jaringan dan Wawasan Mengenai Pengembangan Kampung Wisata

12 November 2020   15:47 Diperbarui: 12 November 2020   15:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan wawasan saat ini memanglah penting dilakukan bagi generasi milenial. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan wawasan, salah satunya dengan kegiatan “Ngopi”. Kegiatan ”Ngopi” yang dimaksud berbeda dengan kegiatan ngopi yang biasa dilakukan oleh anak muda di kafe atau warung kopi lainnya. Kegiatan “Ngopi” sendiri merupakan singkatan dari Ngobrol Pintar. Dalam kegiatan ngobrol pintar, hal yang dilakukan yakni diskusi untuk berbagi pengetahuan dan informasi serta pengalaman dalam menjalin relasi yang baik dengan orang lain.Pada kesempatan ini, mahasiswa Kajian Praktik Lapangan (KPL) jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mengadakan kegiatan studi lapang dengan konsep “Ngopi” bersama karang taruna Dusun Tangkil, Pengawas Bumdes Pujon Kidul serta masyarakat Kampung Budaya Pujon Kidul dalam rangka penguatan program pengembangan kampung wisata. Hal tersebut tentunya juga bagian dari harapan karang taruna Dusun Tangkil yang masih dilema mengenai konsep kampung wisata yang akan dikembangkan. Dengan adanya kegiatan “Ngopi” ini maka karang taruna dusun tangkil dapat belajar dari masyarakat kampung budaya dalam pengembangan kampung tersebut.

Kegiatan “Ngopi” ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 September 2020 pukul 18.00 WIB di Kampung Budaya Pujon Kidul. Pengembangan wawasan mengenai penguatan program kampung wisata juga didukung oleh Bapak Prayitno selaku Pengawas Bumdes Pujon Kidul. Menurut Bapak Prayitno salah satu hal yang menunjang pengembangan kampung budaya yakni dengan mengusung konsep jaman dahulu seperti menyediakan permainan tradisional, alat musik tradisional dan dapur umum yang terbuat dari anyaman bambu beserta alat masak tradisional. Dengan adanya konsep jaman dahulu menjadi ciri khas kampung tersebut, maka pengunjung akan tertarik untuk belajar dan refreshing serta menambah pengetahuan masyarakat

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pada kegiatan “Ngopi” kali ini juga dihadiri oleh Pak Kamituwo Dusun Tulungrejo. Pak Kamituwo menyampaikan bahwa dalam pengembangan kampung budaya ini sangat diperlukan dari perangkat desa dan juga partisipasi dari masyarakat. Selain itu, pengembangan kampung budaya dengan konsep jaman dahulu ditujukan untuk sebagai sarana belajar bagi masyarakat mengenai kelestarian budaya. Pak Kamituwo juga memberikan pesan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan kampung wisata untuk saling bergotong royong dan aktif menuangkan ide-ide untuk menciptakan inovasi agar program yang dilakukan dapat tercapai dengan maksimal.

Dengan adanya “Ngopi” ini, diharapkan karang taruna Dusun Tangkil mampu mengembangkan kampung wisata dengan mengekplore potensi alam dan budaya yang ada di Dusun Tangkil. Masyarakat Dusun Tangkil juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pengembangan kampung wisata dengan menciptakan ciri khas yang unik agar dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya kampung wisata juga diharapkan dapat  meningkatkan potensi sumber daya manusia serta perekonomian masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun