Agama memiliki peran penting dalam bidang kesehatan. Agama merupakan salah satu faktor terjadinya kemajuan dalam bidang kesehatan. Hal ini telah dibuktikan dengan kemajuan dalam bidang kesehatan pada masa kejayaan Islam. Selain itu, agama juga berpengaruh dalam kesehatan jiwa seseorang.
Pada saat ini, kesehatan jiwa menjadi salah satu persoalan serius kesehatan global. Gangguan kesehatan jiwa cukup kompleks karena kesehatan jiwa tidak hanya berkaitan dengan masalah medis tetapi juga dengan dimensi sosial budaya hingga dimensi spiritual dan agama.
Kesehatan jiwa berhubungan erat dengan agama karena berkaitan dengan hati dan ketenangan jiwa. Pada dasarnya, agama mengatur segala aspek kehidupan mulai dari cara berperilaku, beribadah, makanan, pekerjaan hingga hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Agama harus dimaknai dengan baik karena agama merupakan dasar kejiwaan yang berupa keyakinan sehingga ketentraman jiwa tergantung dengan kuatnya keyakinan terhadap agama. Hal ini berkaitan dengan agama yang memang menawarkan keamanan dan ketentraman bagi siapa saja yang menaati perintah agama.
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966, kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran agama dalam bidang kesehatan jiwa.
Definisi Agama dan Kesehatan Jiwa
Definisi dari agama sendiri adalah undang-undang atau peraturan. Agama berfungsi sebagai media yang mengatur segala aspek kehidupan mulai dari cara berperilaku, beribadah, makanan, pekerjaan hingga hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam KBBI, agama merupakan ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sedangkan menurut E.B Taylor, Agama adalah kepercayaan yang berwujud spiritual. Harun Nasution mengatakan bahwa agama adalah keyakinan atau kepercayaan akan spiritual, yang berkaitan dengan ajaran serta kitab suci yang ada.
Menurut Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama.
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Kesehatan jiwa merupakan fondasi untuk emosi, pemikiran, komunikasi, pembelajaran, ketahanan, harapan, dan harga diri. Kesehatan jiwa juga komponen dari kesejahteraan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Sesuai yang tertuang dalam UU No. 36 Tahun 2009 pasal 144 ayat 1, bahwa upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa.
Peran Agama dalam Kesehatan Jiwa
Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk beragama. Manusia mampu memahami nilai-nilai agama dan bersosial. Agama juga memiliki peran sentral dalam menentukan kehidupan manusia sehingga kesehatan jiwa berkaitan erat dengan agama. Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh adanya peraturan serta prinsip indiividu tersebut dalam meningkatkan kesehatan jiwa nya. Menurut H.C Witherington, seseorang yang berjiwa sehat adalah orang yang dalam hati nya tidak ada rasa gundah, tertekan, dan hal buruk lainnya dan selalu merasakan perasaan senang, tenang, tentram dan aman.
Masalah kesehatan, selain dapat diatasi dalam bidang kedokteran, terdapat juga alternatif mengenai pengobatan dengan menggunakan cara psikoterapi. Psikoterapi dapat digunakan untuk pengobatan bagi orang dengan gangguan jiwa karena berkaitan dengan aspek kepercayaan seseorang. Agama merupakan salah satu pengaruh penting bagi seseorang karena berkaitan dengan keyakinan.