Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malaikat Kecil

24 Februari 2018   08:26 Diperbarui: 24 Februari 2018   08:41 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://goo.gl/xmc9ab

"Sorry ya Neng, aku telepon malam-malam begini. Aku punya sebuah pertanyaan besar yang tidak bisa aku menjawabnya. Dan luar biasanya lagi pertanyaan ini berasal dari muridku yang baru duduk di kelas 2 SD. Aku takut jika aku salah menjelaskannya, aku akan berdosa dan dia akan menerima begitu saja tanpa mencerna benar atau salah jawaban itu. dan akupun belum bisa untuk menjelaskannya, karena aku sendiri belum bisa melaksanakan atas apa yang aku jelaskan nanti. Aku berpandangan setiap pertanyaan harus aku jawab dengan sebuah contoh keteladanan."

"Subhanallah kamu benar-benar guru teladan Rim!"

"Apa pertanyaanya?" tanya Nengsih.

"Jelaskan padaku apa itu Jibab, kenapa wanita muslim harus berjilbab dan bagaimana aku bisa memakai jilbab, bukan hanya di luar tapi dalamnya juga?"

"Wah luar biasa pertanyaanmu dahsyat, pertanyaan yang aku pernah sampaikan juga pada sebuah forum keislaman yang pernah aku ikuti. Setelah aku tahu jawabannya, aku mulai mencoba memakainya. Aku merasakan ada kedamaian di dalamnya dan aku seperti menjadi seorang wanita seutuhnya. Baiklah, jilbab itu adalah pakaian yang menutup kepala dan aurat seorang muslimah. 

Yang mana aku kira kamu sudah tahu, yakni mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan begitu jelas, kita sebagai umat muslim harus menutup aurat entah dengan apa caranya. Tapi mengapa hanya sedikit di antara kita yang sadar bahwa mengenakan jilbab untuk menutup aurat itu hukumnya WAJIB! Allah telah memerintahkan kepada kita dalam QS. An Nuur: 31, yang artinya:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya..."

"Tujuan dari jilbab itu sendiri adalah menutupi perhiasan wanita. Penutup kepala yang menjadi simbol kesucian kaum wanita, sekarang sedang menjadi tren di kalangan remaja ataupun orang dewasa. Jilbab sekarang menjadi sebuah kebutuhan bagi kaum wanita, Jilbab dijadikan kelengkapan berbusana demi  sebuah tuntutan zaman yang dalam aktifitasnya harus selalu tampil cantik, namun banyak wanita yang menutup kepalanya dengan jilbab, tapi belum menyentuh kepada hati si pemakainya. Jilbab hanya sebagai balutan hiasan kepala saja guna mempercantik diri, namun tidak mengetahui makna yang tersimpan di dalamnya. 

Banyak remaja putri yang memakai jilbab hanya sebatas menutup bagian atas kepala saja, namun bagian bawah masih terbuka membentuk bagian-bagian tubuh yang harusnya tertutup, "Islam melarang wanita Muslimah untuk memakai pakaian yang tipis dan jarang, karena jelas pakaian tersebut akan menimbulkan fitnah dan subhat, baik terhadap dirinya sendiri ataupun kepada masyarakat sekitar. "Dewasa ini, pemakaian busana muslimah banyak macamnya. Malah, berkembang istilah "jilbab gaul" bagi perempuan yang mengenakan jilbab namun busananya ketat disana-sini. 

Ini di sebabkan ketidaktahuan remaja putri kita. Permasalahan yang dihadapi remaja sekarang adalah tren memakai jilbab karena ikut-ikutan. Untuk memakai Jilbab memang butuh perjuangan, perlu waktu, dan butuh kesabaran.  Memerlukan proses dan dibutuhkan kesiapan, dan aku yakin kamu sudah mantap untuk memakainya. Pakailah, karena kamu akan menemukan kedamaian di dalamnya."

"Wah penjelasanmu tegas, lugas dan berisi "Baiklah Ustadzah, terimakasih atas penjelasannya. Insyaallah mulai besok aku akan memakainya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun