Mohon tunggu...
fira tsania
fira tsania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya sangat menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Perjuangan Penulis Berkuliah di Prodi Keperawatan

2 November 2023   12:00 Diperbarui: 2 November 2023   12:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

              Pada bulan Februari yang lalu, inilah bulan yang saya tunggu-tunggu, dan ada apa pada bulan februari ini?

ya, pastinya untuk siswa kelas 12 yang teringin mendaftar kuliah di bidang kesehatan pasti banyak sekali yang mendaftar di Poltekkes ( Politeknik Kesehatan Kemenkes) manapun, termasuk saya salah satunya dari sekian ribu orang, saya sangat senang sekali ketika bulan februari ini tiba karena saya sangat bersemangat untuk mendaftar kuliah di poltekkes dan memang inilah pilihan saya harapan saya sejak saya awal masuk SMA dan saya masih ingat sekali harapan saya di kelas 10 waktu itu, saya mempunyai motivasi dan planning apa saja yang harus saya lakukan di kehidupan selanjutnya kehidupan masa kuliah nanti, padahal saat itu saya masih duduk di semester awal kelas 10 tapi saya sudah memikirkan selanjutnya saya harus lanjut kemana dan dimana hingga pada suatu saat hati saya tergerak dan dengan yakin sepenuh hati jika menjadi seorang perawat tidak ada salahnya, bahkan profesi perawatpun sangat banyak sekali peluang kerjanya.

Sejak saat itu saya memutuskan untuk belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendaftar ke Poltekkes Surabaya pada jurusan Keperawatan hingga pada saatnya pendaftaran dibuka saya langsung mendaftar melalui jalur raport/PMDP (penelusuran minat dan prestasi) disitu tertera 3 pilihan jurusan dan saya sempat bingung akan mengambil jurusan apa saja lalu saya mendiskusikan hal tersebut dengan wali kelas saya, saran dari wali kelas saya saat itu adalah "lebih baik memilih pada jenjang D3 saja karena peluang keterimanya sangat besar dibandingkan dengan D4 begitupun dengan jumlah kuota pada D3 itu sangatlah banyak" tuturnya. setelah saya mendengar saran dari wali kelas saya, saya pun mengikuti arahan dari beliau lalu saya memilih pada 3 program studi yaitu:

1. D3 Keperawatan Soetomo

2. D3 Keperawatan sidoarjo

3. D3 Kebidanan Magetan 

nah, disini begitu besar harapan saya untuk diterima usaha dan doa tak henti-hentinya saya lakukan pada saat itu sampai akhirnya pengumuman pada bulan maret itu ternyata saya gagal dan tidak diterima pada jalur ini. saya sempat sedih dan menangis seharian seakan tidak ada harapan lagi saking kepengennya saya bisa kuliah keperawatan hingga menjadi perawat kelak, saya kecewa pada hari itu dimana saya gagal dan tidak karuan rasanya akan tetapi, orang tua saya tetap memberi semangat dan motivasi kepada saya hingga saya memutuskan untuk lebih giat belajar lagi. 

Setelah terlepas dari rasa kecewa dan gagal kemarin, tidak menumbangkan semangat saya agar dapat kuliah di keperawatan dan menjadi seorang perawat, saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti tes selanjutnya, yaitu tes SIMAMA Poltekkes ( Seleksi Masuk Bersama) lalu saya mencoba untuk daftar kembali dan mengatur strategi, jika kemarin saya memilih D3 yang banyak sekali peluang masuknya akan tetapi pada akhirnya saya gagal berarti sekarang saya harus mencoba ke D4 yang banyak diterima kemarin kan? jadi saya memutuskan mendaftar pada jenjang D4 tapi saya juga mendaftar ke Poltekkes malang sebagai cadangan sampai saya memutuskan untuk memilih 3 prodi lagi yaitu:

1. Sarjana Terapan Keperawatan ( Poltekkes Surabaya )

2. Sarjana Terapan Kebidanan ( Poltekkes Surabaya )

3. Sarjana Terapan Keperawatan ( Poltekkes Malang ) 

sebenarnya saya takut gagal dan terulang lagi namun, saya teringat bahwa gagal adalah awal dari kesuksesan pada saat itu saya tidak henti-hentinya usaha dan doa kepada allah agar dimudahkan segala urusan saya, saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi tes SIMAMA itu sampai pada hari H tesnya saya merasa takut dan terbayang-bayang akan kegagalan itu lagi, tapi dengan segala usaha dan doa saya serahkan semuanya kepada pada Allah swt dengan apapun hasilnya nanti, dan ternyata benar pada tanggal 30 mei pengumumannya keluar, saya dinyatakan tidak lulus untuk kedua kalinya.

Lalu, tanpa berpikir panjang hari itu pun saya melihat brosur dari UNUSA ( Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ) yang memiliki program studi keperawatan saya terus mencari info tentang pendaftarannya itu, sampai pada akhirnya saya memilih program studi D3 Keperawatan dan langsung mendaftar. yang membuat saya sangat bersyukur adalah saya masuk dan daftar tanpa biaya uang gedung, karena alhamdulillah saya mendapat besiswa kemitraan sehingga saya hanya membayar UKT pada semester 1 saja dan ternyata itu sudah gratis tab galaxy samsung. alhamdulillah orang tua saya mendukung saya untuk terus menggapai impian saya dan setelah saya melakukan tes kesehatan lalu memenuhi data-data diri saya dan dinyatakan diterima saya langsung menggunakan kesempatan itu yang tidak semua orang bisa seberuntung saya, mereka mengira saya mendaftar di swasta menghabiskan puluhan juta namun nyatanya allah punya jalan sendiri untuk saya dan alhamdulillah tidak sampai puluhan juta.

Tidak hanya itu saja, alhamdulillah rezeki datang lagi kepada saya, di saat saya menunggu pengumuman tes SIMAMA kemarin saya juga mendaftar SNBT ( Seleksi Nasional Berbasis Tes ) saya mencoba mendaftar pada 2 pilihan Universitas yaitu : 

1. D3 Keperawatan ( Universitas Airlangga ) 

2. S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran ( Universitas Negeri Surabaya ) 

pada pilihan kedua saya memilih UNESA hanya untuk cadangan saya saja, sebenarnya saya tidak berniat mengikuti SNBT ini karena saya tertuju pada Poltekkes, bahkan sampai hari H tesnya pun saya tidak merasa gerogi atau apapun itu tidak sama sekali hanya berbekal Try Out yang sering diadakan sekolah, saya mengerjakannya dengan penuh keyakinan saya sendiri di saat teman-teman saya takut akan hasil yang keluar nanti, saya malah tidak memikirkan hasilnya itu karena memang itu bukan tujuan saya tapi allah berkehendak lain, Alhamdulillah saya keterima pada pilihan kedua di prodi S1 Pend.Administrasi Perkantoran saya sangat tidak menyangka jika saya keterima pada saat itu, saya mengabari mama dan ayah saya dengan perasaan tangis bahagia ternyata saya masih berkesempatan bisa diterima pada kampus negeri dengan segala upaya saya perjuangkan, tetapi bagaimanapun juga saya harus menggapai impian saya untuk menjadi seorang perawat profesional, saya tidak pernah menyesali hal apapun yang terjadi dalam hidup saya karena dimanapun saya belajar semua itu sama.

Maka dari itu, saya menulis artikel ini semoga dapat memberi manfaat pada orang lain, karena gagal itu bukan sebuah kegagalan yang abadi melainkan gagal adalah awal dari kita menuju kesuksesan usaha dan doa harus selalu kita panjatkan kepada Allah Swt, apapun hasilnya itulah pilihan terbaik dari Allah untuk hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun