Mohon tunggu...
Safira Nurlita Syarif
Safira Nurlita Syarif Mohon Tunggu... Guru - firasyarif06

AYOLAH BERJUANG KESUKSESAN TIDAK DATANG BEGITU SAJA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM Desa Sananrejo - Pembuatan Carangmas

3 Februari 2022   21:34 Diperbarui: 3 Februari 2022   21:40 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hallo teman-teman semua Kembali lagi bersama mimin ;) jadi kali ini mimin akan menceritakan sedikit pengalaman yang menurut saya sangat berkesan sekali selama KKM. Lokasi KKM saya bertempat di Desa Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Lokasinya tidak terlalu jauh dengan pusat kota Malang karena jaraknya hanya ditempu dengan satu jam saja. Sehingga kami melakukan KKm di desa inipun karena saat awal melakukan survei kami langsung di suguhi dengan pemandangan sawa yang ada di Turen dan juga warga-warganya yang sangat welcome dengan para pendatang.

Selain warganya yang sangat ramah ada satu hal yang sangat menarik sekali di desa Sananrejo ini karena disepanjang jalan saya selalu melihat papan bertuluskan carangmas dan saya bertanya-tanya carangmas itu apa sebenarnya. Setelah banyak bertanya akhirnya saya tau kalau carangmas adalah olahan makanan yang merupaka oleh-oleh khas Malang.

Pada proker yang akan dijalankan oleh kelompok kami carangmas menjadi home industry yang akan kami survei sebagai lokasi KKM. Dikarenakan di area kontrakan KKM ini juga terdapat carangmas maka kami memiliki tempat tersebut yang namanya adalah carangmas masabil. Awal mula melakukan pengenalan terlebih dahulu dengan pemiliknya yang ternyata sangat baik dan luar biasa sekali orangnya.

Kami menanyakan seputas olahan carangmas itu sendiri dimana, kunjungan pertama ini kami banyak mengobrol dengan pemiliknya mulai dari berapa para pekerjanya, pemasarannya sudah sampai mana saja, awal mula penjualannya bagaimana dan masih banyak lagi.

Awalnya saya bertanya-tanya carangmas itu apa sebenarnyaa karena kebetulan saya berasal dari luar jawa. Sampai pada saat ibunya menunjukan carangmasnya baru saya menyadari bahwa carangmas itu adalah olahan makanan dari ubi. Setelah banyak mengobrol dengan pemiliknya kami diberikan kesempatan untuk masuk ke area dapur pembuatan carangmas. Sungguh luar biasa hawa panasnya saat masuk ke dapur tersebut. Karena setiap wajan yang besar terisi oleh minyak panas dan juga gula panas.

Saya merasa sangat tertarik dengan pembuatan carangmas ini yang masih sangat manual mulai dari pemarutan ubi, penggorengan yang dilakukan berkali-kali yang tentunya tetap menggunakan wajan dan juga di aduk dengan tangan berulang kali bahkan proses penggorengannyapun tidak hanya sekali melainkan berkali-kali, pembalutan dengan gula, pencetakan dan lainnya yang benar-benar dilakukan tanpa menggunakan mesin. Sambil melihat ibu-ibu melakukan pekerjaannya kami banyak melakukan obrolan dengan para pekerja mulai dari pukul berapa mereka masuk kerja dan sehari bisa menghabiskan berapa ubi untuk diolah menjadi carangmas dan banyak lagi. Karena tertarik dengan pembuatannya saya mencoba untuk membantu ibu jum namanya untuk mencetak carangmas tersebut menjadi bentuk bulat.

Awal pencetakan tangan saya seperti melepu karena pencetakannya benar-benar dilakukan dengan keadaan ubi yang baru diangkat dari wajan. Namun, kerana saya tertarik saya mencobanya lagi hingga bisa. Satu pembelajaran lagi bahwa mancari uang itu tidak mudah dan kebeltulan para pekerja di carangmas masabil juga sebelumnya adalah ibu rumah tangga biasa yang tidak memiliki pekerjaan sehingga pemilik carangmas bekerjasama dengan ibu-ibu yang ingin mencari penghasilan. Karena kelamaan mengobrol kami sampai lupa waktu dan akhirnya kami pulang.

Pada hari berikutnyapun saya masih kebagian untuk melakukan kegiatan dicarangmas. Hari kedua ini saya lebih santai membantu ibu-ibu disitu karena kemarennya saya sudah belajar mencetak carangmas, membungkus, melatih menggoreng dan lainnya namun disini saya lebih pada membantu proses pencetakan. Kami melakukan kegiatan ini mulai dari pukul 08.30 sampai dengan jam 12.00. Saya kaget dengan pesanan carangmas tiap harinya yang bisa dengan seribu. Wajar saja karena pembuatannya masih manual sehingga cita rasanya juga enak dan para peminatnya merasa puas akan rasanya. Dikarenakan pemilik dari carangmasnya juga sangat baik dan luar biasa sehingga beliau termasuk panutan saya bahwa berbisnis itu menyenangkan asalkan kita mau menekuninya. Sekian dari mimin terimakasih ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun