- Tahap Sensorimotor
Pada tahapan ini kita belum dapat melihat kemampuan apa saja yang sudah diperlihatkan anak dikarenakan untuk tahapan ini sendiripun anak-anak masih berusia (0-24 bulan) mungkin untuk bulan 0-3 bulan mungkin anak-anak hanya mampu menangis namun berbeda ketuka anak sudah menginjak usia 4 keatas anak akan senang untuk bermain, memperhetikan orang sekitanya, tersenyum dan lainnya. Untuk perkembangan kognitif pada tahap ini belum terlihat jelas.
-  Tahap perkembangan kognitif  anak praoperasional.
Pada tahapan ini kita sudah mulai bisa melihat keterampilan apa saja yang sudah anak perlihatkan. Jadi pada tahap ini anak sudah mampu untuk membedakan symbol -simbol yang diberikan kepada orang dewasa, contohnya seperti seorang ibu yang mengayun kepalanya kekiri dan kekanan saat mendengarkan lagu yang diarahkan ada anak dan anakpun memahami bahwasannya ibunya memintanya untuk ikut menggoyangkan kepalanya. Tahapan ini biasanya anak sudah berusia (2-7 tahun)
- Â Tahap Perkembangan Kognitif anak operasional konkret
Pada tahapan ini perkembangan otak anak sudah berkembang sangat pesat yang dimana ia mulai berpikir dengan konkret dalam artian memikirkan sesuatu yang benar adanya dan juga pada tahapan ini biasanya sikap anak yang awalnya egois, pemarah, cerewet dan lainnya perlahan akan mulai menghilang karena mereka mulai berpikir secara konkret dan sistematis.
- Â Tahap Operasional formal
Tahap ini anak sudah berada pada batas usia anak- anak akhir yang dimana pada tahap ini anak berada pada tahap peralihan dari masa anak-anak akhir menuju remaja. Pada usia ini anak sudah memkirkan banyak sekali hal yang akan ia kerjakan Ketika ia dewasa kira-kira ingin bercita-cita menjadi apa dan lainnya.
Perlu kita ketahui bersama bahwasanya perkembangan kognitif anak itu menjadi landasan yang bagus untuk selalu diterapkan karena banyak hal-hal positif yang dapat dipelajari dari hal tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI