Mohon tunggu...
Safira Nurlita Syarif
Safira Nurlita Syarif Mohon Tunggu... Guru - firasyarif06

AYOLAH BERJUANG KESUKSESAN TIDAK DATANG BEGITU SAJA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Self Awareness Itu Gimana Sih?

11 April 2020   21:42 Diperbarui: 11 April 2020   21:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Berbica tentang Self Awarness atau kesadaran diri mungkin sudah banyak tokoh-tokoh besar dunia yang menjelaskan lebih terperinci, yang ditulis dalam buku 7 kebiasaan manusia yang efektif oleh Stephen R. Covey yang menjelaskan bagaimana pentingnya Self Awarness atau Kesadaran Diri, dan juga pada buku Emotional Intelligience atau kecerdasan emosi, bahkan beliau sangat menekankan kecerdasan emosi seseorang yang dimulai dari kesadaran akan dirinya atau Self Awarness terlebih dahulu. Tapi pada artikel kali ini kita akan munguak sedikit mengenai Self Awareness itu gimana sih.

    Apasih Self Awarness itu?

   Mungkin kita sering mendengar atau membaca pepatah berikut, yang juga pernah disampaikan oleh Stehen R. Covey maupun tokoh-tokoh dunia yang sangat terkenal yang amat sangatlah luar biasa yang berbunyi " pikiran akan menjadi Tindakan, Tindakan akan menjadi kebiasaan, kebiasaan akan menjadi karakter kita dan pada akhirnya karakter kita akan menentukan nasib kita".

   Dan dari pepatah ini, tentu kita dapat melihat bahwa pemikiran kita itu sangatlah luar biasa. Masalahnya apa ang kita pikirkan itulah yang diawali oleh kesadaran diri kita sendiri.

Contoh kecil yang bisa kita lihat dikehidupan kita itu seperti banyaknya teman-teman kita yang merupakan perokok aktif, kesadaran diri mereka akan bahaya merokok tidak begitu kuat dan jika kita memintanya untuk berhenti merokok itu bukanlah perkara mudah untuk dilakukan oleh mereka karena itu sudah menjadi kebiasaan mereka dan sudah memiliki sifat ketergantungan pada rokok.

Dan suatu Ketika apabila mereka mengalami sakit, semakin kuat rasa sakit yang mereka rasakan, mereka bisa berhenti dari kebiasaan merokoknya. Kira-kira menurut teman-teman mengapa hal itu terjadi ?

ini terjadi karena Ketika mereka mengalami kesakitan yang sangat kuat. Ini bisa kita lihat oleh seorang pertokok yang akhirnya berhenti dari kebiasaan merokoknya karena terkena kanker paru-paru. Sunguh tingkat kesadaran orang-orang  sangatlah rendah, Mengapa begitu?  Bayangkan saja pada bagian belakang rokok sudah sangat jelas tertera bahwa merokok itu sangatlah berbahaya bahkan bisa menyebabkan kemarian, apabila sering dikonsumsi. Kebiasaan merokok juga bisa saja berhenti Ketika anaknya lahir.

Mengapa? Ini yterjadi karena yang ia pikirkan adalah anak kesayangannya akan terpengaruh oleh bau rokok dari badannya yang mungkin akan menimbulkan sesuatu yang negative bagi anaknya, tiba-tiba kesadaran diri yang begitu kuat muncul, yakni ia mampu meninggalkan kebiasaan merokoknya. Walaupun ini tidak berlaku secara keseluruhan pada semua orang, namun hal ini benar adanya, banyak parah Ayah-ayah yang berhenti merokok karena hal ini.

Contoh lainnya yang mungkin sering terjadi di lingkungan kita sendiri yang mungkin sekarang lagi terjadi adalah banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak oada tempatnya dan kerap menjadikan sungai sebagai tempat untuk membuang segala jenis limbah, sampah, dan lain sebagainya yang akhirnya membuat lingkungan tempat tinggal kita menjadi kumuh dan tidak terawat yang pada akhirnya terjadilah banjir serta banyak masyarakat yang menderita berbagai penyakit, dan setelah peristiwa ini terjadi barulah masyarakat sadar bawha dampak dari membuang sampah sekarang bisa menyebabkan hal sebesar ini yaitu banjir.

Maka dari itu benar-benar disimpulkan bahwa kesadaran diri sangat berpengaruh pada kehidupan atau nasib kita.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun