Mohon tunggu...
Hai_Ly19
Hai_Ly19 Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Baru saja lulus dari tingkat Sekolah Dasar, sedang berjuang di pondok, slow respon, silahkan follow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Guru Terakhir

12 Mei 2023   04:04 Diperbarui: 12 Mei 2023   04:11 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Burung-burung berkicau sambil melompat-lompat dari dahan pohon yang satu ke dahan yang lain menemani semua orang yang ada di gedung sekolah itu.

Para burung yang berlompat ke sana kemari tadi pergi untuk mencari rezeki yang sudah di tetapkan oleh Allah.

Siang itu suasana sekolah itu sangat ramai karena saat ini adalah jam istirahat kelas, Anila sedang bertukar wawasan dengan teman-temannya setelah memakan snack.

Saat itulah Anila teringat bahwa dua pekan lagi akan ada hari guru nasional tahun ini yang bertepatan dengan hari jum'at.

Selama ini memang Anila sudah sering memberi hadiah kepada ustadzah Anti dan Ustadz Kholi saat hari guru.

"eh hari jum'at akhir bulan besok ada hari guru loh" Anila langsung memberi tahu temannya.

"iya, mas-mas dikasih tahu enggak" tanya Nabila salah satu teman Anila.

"enggak apa apa, di kasih tahu aja soalnya ini hari guru terakhir kita di sekolah ini" ada teman lain yang menjawab.

"iya juga, cepat banget ya rasanya"

"iya"

Mereka pun langsung memberi tahu mas-mas yang sedang bermain di latar kelas, hanya beberapa saja yang menanggapi yang lain tetap sibuk bermain.

Tetapi untungnya ada beberapa dari mereka yang segera mengingatkan teman yang lain, mereka pun langsung mengobrol tentang hal ini.

"tanggal berapa mbak ?" tanya salah satu dari mereka.

Setelah Anila memberi tahu tanggalnya ia langsung kembali ke dalam kelas karena tugasnya yang hanya memberi tahu sudah selesai.

Mereka pun menghentikan permainan dan masuk ke kelas untuk istirahat karena kecapekan bermain di teras kelas tadi.

Kini mereka langsung mengobrol dengan tema hari guru, beberapa pertanyaan di tanyakan kepada mbak-mbak dan langsung di jawab.

***

Waktu pun berlalu, awalnya mereka akan menyanyikan lagu tentang guru, beberapa dari mereka sudah ada yang hafal.

Tetapi saat hari sebelum pelaksanaan di batalkan oleh Anila, saat itu mereka sudah menyiapkan apa yang akan di bawa untuk besok.

Mereka berpatungan untuk membeli hadiah jilbab untuk ustadzah dan buku novel untuk ustadz, karena uang patungan tadi masih sisa, mereka pun ikhlas untuk di masukkan kas.

Malam itu hampir semua membuat hadiah untuk hari besok, ada yang dengan melihat video tutorial membuat hadiah, ada juga yang membuat bersama orang tuanya.

Mereka semua sangat bersemangat untuk hari guru besok, karena ini adalah hari guru terakhir mereka, maka mereka mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.

***

Hari yang di tunggu pun datang ada yang membawa hadiah, ada juga yang membuat kartu ucapan selamat hari guru.

Kelas Anila sudah mempersiapkan sejak hari sebelumnya barang-barang yang di butuhkan untuk hari ini, jadi hari ini Anila dan teman-temannya bisa santai.

Ternyata kelas-kelas lain juga meniru kelas Anila untuk menyambut hari guru, lucunya mereka baru mempersiapkannya hari ini.

Mereka tidak ikut ikrar di bawah dengan alasan menyiapkan hari guru, untungnya kepala sekolah mengizinkan dengan syarat tetap ikrar sendiri di kelas.

Ketua kelas Anila menyuruh dua orang untuk membuat ustadzah masuk kelas berbarengan, sedangkan sisanya menunggu di kelas.

Saat ustadz dan ustadzah baru akan sampai salah satu balon meletus, saat ustadz dan ustadzah masuk mereka langsung di sambut dengan meriah.

Sedangkan balon yang satunya lagi temannya balon yang meletus pun sengaja di letuskan agar menambah kemeriahan.

Akhirnya mereka memberikan hadiah yang sudah di kumpulkan dan di kelompokkan pun diserahkan kepada ustadz dan ustadzah.

Mereka pun berfoto bersama-sama dengan meminta bantuan ustadzah kelas lain, dan akhirnya setelah istirahat salah satu dari mereka berkata.

"ustadzah... awalnya tadi mau nyanyi tapi nggak jadi"

"iya padahal aku sudah hafal" kata teman yang lain.

"coba ustadzah mau dengar" pinta ustadzah

Empat anak laki-laki itu pun menyanyikan lagu yang sudah di hafal yang lirik lagu itu seperti yang di bawah ini, judulnya Terimakasih Guruku versi Ena voice yang aku lihat videonya;

"Seperti pelita di tengah kegelapan"

"Memberikan secercah cahaya dan sebuah harapan"

"Seperti itulah perjuangan pejuang pendidikan"

"Melangkah memberantas kejahilan"

...

"Kau tembus dinginnya pagi dan pekatnya malam"

"Kau berkorban demi anak didik yang kau sayang"

"Tak mampu ku membalas apa yang kau berikan"

"Kau suri teladan, guruku"

...

"Kau ajarkan kami yang tak kami mengerti"

"Engkau bimbing kami dengan sepenuh hati"

"Kau trus bersabar, dengan tingkah laku kami"

"Atas semua jasamu, terima kasih guruku"

...

"Oh ya Allah kabulkan do'a kami"

"Berikan keberkahan kepada, semua pejuang pendidikan"

"Tanpa mereka kami bukanlah apa-apa"

"Merekalah pahlawan tanpa tanda jasa"

...

"Terima kasih Guruku"

"Terima kasih Guruku"

Begitulah liriknya, hari guru tahun ini pasti sangat membekas bagi Anila dan teman-temannya sekelas, juga ustadz dan ustadzah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun