Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perempuan Harus Minta Maaf Duluan? Salah Diperbaiki, Bukan Ditinggal Pergi

2 Februari 2025   18:25 Diperbarui: 2 Februari 2025   18:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Firasat Nikmatullah saat menulis di Tugu Nol Kilometer, Anyer-Banten. [Dok. Pribadi]

Hubungan itu ibarat perjalanan panjang yang penuh kejutan, bro. Kadang mendaki, kadang menurun, tapi selalu penuh warna.

Konflik dalam hubungan? Ah, itu bumbu yang tak terelakkan. Bak mie instan tanpa bumbu, mana ada nikmatnya hidup tanpa drama sedikit? Mungkin kamu pernah dengar:

"Perempuan harus minta maaf lebih dulu."

Hah? Kenapa harus perempuan duluan? Kok jadi kayak aturan parkir sembarangan, ya?

Permintaan Maaf: Gak Usah Terpatok Gender

Di dunia yang semakin maju ini, ada pandangan kuno yang bilang kalau perempuan harus minta maaf duluan.

Duh, rasanya ini sudah ketinggalan zaman. Siapa pun yang salah, entah itu cowok atau cewek, ya kudu minta maaf duluan.

Karena pada akhirnya, yang lebih penting itu keinginan untuk memperbaiki keadaan, bukan soal siapa yang duluan ngaku salah.

Kenapa sih, Minta Maaf Itu Penting?

Permintaan maaf itu kayak obat mujarab, bro. Ibarat lem yang bisa merekatkan kembali hubungan yang sempat retak.

Tapi harus diingat, minta maaf itu harus tulus dari hati, bukan sekadar formalitas.

Kalau kamu cuma bilang "maaf" biar masalah cepat selesai, eh, itu salah besar! Itu sama aja kayak bilang "aku sayang kamu" tapi sambil ngelirik HP terus. Gak ada maknanya, bro.

Salah Diperbaiki, Bukan Ditinggal Pergi

Ini yang kadang suka salah kaprah. Pasangan berantem dikit, langsung cabut. Padahal, masalah itu bukan buat dihindari, tapi dihadapi. Kayak nonton film horor.

Emang seram, tapi harus ditonton sampai habis biar tahu akhirnya. Jadi, bukannya kabur saat masalah datang, tapi coba deh ngobrol baik-baik, cari solusi bareng-bareng.

Komunikasi: Kunci Utama dalam Hubungan

Di balik hubungan yang aduhai, ada komunikasi yang baik. Ini nih yang sering dilupain. Komunikasi itu kayak jembatan antara dua hati.

Kalau jembatannya roboh, ya susah nyambungnya. Jadi, jangan ragu untuk ngomong terus terang, tapi dengan cara yang lembut dan penuh empati.

Dengar juga sudut pandang pasanganmu. Siapa tahu, ada yang bisa kamu pelajari dari situ.

Empati: Cobalah Mengerti, Bukan Hanya Dimengerti

Empati itu penting banget, bro. Coba deh rasain apa yang dirasain pasanganmu. Bayangin kalau kamu yang ada di posisinya. Ini bakal bantu banget dalam menyelesaikan masalah.

Jangan cuma nuntut pengertian dari pasangan, tapi coba juga untuk mengerti mereka. Ini bakal bikin hubungan kalian lebih harmonis.

Kesetaraan dalam Hubungan

Hubungan itu bukan soal siapa yang dominan. Kedua belah pihak harus merasa setara. Sama kayak ngerjain tugas kelompok. Gak ada yang lebih superior atau inferior.

Semua punya peran penting masing-masing. Jadi, jangan pernah meremehkan perasaan atau pendapat pasanganmu.

Romantisme dalam Minta Maaf

Nah, ini nih yang bikin hubungan lebih manis. Minta maaf gak harus selalu serius. Bisa juga kok dengan cara yang romantis.

Misalnya, ajak pasanganmu makan malam di tempat favorit kalian, atau kasih bunga sambil ngomong dari hati. Hal-hal kecil seperti ini bisa memperbaiki hubungan kalian.

Contoh Nyata: Salah Satu Pasangan Legendaris

Ingat gak dengan kisah Jack dan Rose di film Titanic? Mereka selalu berusaha untuk memahami satu sama lain, walau dalam situasi sulit. Atau mungkin pasangan legendaris lainnya seperti Barack dan Michelle Obama.

Mereka selalu menunjukkan dukungan satu sama lain dalam segala situasi. Ini adalah contoh bagaimana komunikasi dan empati bisa memperkuat hubungan.

Menghadapi Konflik dengan Cara Santai

Kadang, menghadapi konflik dengan santai bisa membantu meredakan ketegangan.

Misalnya, kamu dan pasangan bisa mencoba bermain game bersama atau menonton film komedi untuk mengalihkan perhatian sejenak.

Setelah suasana lebih rileks, baru deh ngomongin masalah dengan kepala dingin.

Menghargai Keunikan Pasangan

Setiap orang punya keunikan masing-masing. Jangan pernah mencoba mengubah pasanganmu menjadi orang lain. Terima mereka apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Ingat, hubungan yang sehat adalah tentang saling melengkapi, bukan saling mengubah.

Terjebak dalam Romantisme Tak Bersubjek

Romantisme gak harus selalu datang dari hal-hal besar. Hal-hal kecil seperti mengirim pesan singkat yang manis, atau sekadar mendengarkan cerita pasangan bisa memperkuat hubungan.

Ingat, kebahagiaan sering kali datang dari hal-hal sederhana. Pada akhirnya, permintaan maaf dan upaya untuk memperbaiki kesalahan seharusnya tidak dibatasi oleh gender.

Yang terpenting adalah keinginan tulus untuk memperbaiki hubungan dan menjaga ikatan yang kuat dengan pasangan.

Komunikasi yang baik, empati, dan rasa saling menghargai adalah fondasi dari hubungan yang sehat dan bahagia.

Ingat, hubungan itu bukan soal siapa yang lebih dulu minta maaf, tapi soal bagaimana kalian bisa saling mengerti dan memperbaiki kesalahan bersama-sama.

Jangan biarkan masalah menghancurkan hubungan kalian. Hadapi dengan keberanian, dan jangan lupa untuk selalu menjaga romantisme di setiap langkah.

Karena, pada akhirnya, hubungan yang indah adalah hasil dari kerja keras dan cinta yang tulus.

Penulis: Firasat Nikmatullah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun