Yak, netizen kita tercinta memang nggak ada habisnya kalau urusan kritik-mengkritik.
Menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berondongan kritik mulai terdengar di mana-mana.
Mulai dari timeline Twitter, obrolan warung kopi, sampai bisik-bisik di grup WhatsApp keluarga besar.
Yang disorot? Kinerja Wakil Presiden Gibran dan beberapa menteri yang katanya kurang greget.
Evaluasi Kinerja Kabinet
Jadi, menurut beberapa pengamat politik kelas kakap, seperti Rocky Gerung, Presiden Prabowo dan beberapa menteri pilihannya terlihat aktif banget.
Tapi sayangnya, Wakil Presiden Gibran dan pejabat lainnya dianggap kurang berperan.
"Seperti figuran dalam sinetron,"
kata seorang netizen. Wih, tajam ya.
Ada juga yang menilai bahwa beberapa menteri dan pejabat tinggi lainnya nggak menunjukkan kinerja yang memuaskan.
Kementerian baru yang dibentuk dianggap masih minim dampak nyata terhadap pembangunan.
Bukan cuma itu, netizen juga mempertanyakan fungsi beberapa pos kementerian baru yang dianggap cuma 'pemanis'.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Nah, di antara berbagai program yang dijalankan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu andalan.
Tujuannya mulia: memberi akses makanan bergizi gratis untuk para siswa-siswi atau pelajar di sekolah.
Tapi sayangnya, meski dapet banyak apresiasi, eksekusinya masih kayak drama Korea---banyak adegan slow motion dan musik latar yang mencekam.
Beberapa daerah melaporkan kekurangan distribusi dan masalah logistik yang bikin program ini terhambat.
Kata Analis Politik Arifki Chaniago, kalau program ini bisa berjalan mulus, bakal jadi pencapaian besar buat Prabowo-Gibran.
Tapi kalau gagal? Hmm... siap-siap jadi bahan meme netizen deh.
Tantangan ke Depan
Nggak heran kalau pemerintahannya menghadapi banyak tantangan.
Kritik terhadap kinerja kabinet dan peran Wakil Presiden harus dijadikan bahan evaluasi serius.Â
Pemerintah perlu melangkah lebih konkret dan fokus untuk memastikan program-programnya benar-benar nyampe dan bisa dirasain masyarakat, bukan cuma jadi pajangan berita.
Kebutuhan transparansi dan akuntabilitas juga semakin mendesak. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa pemerintah serius memberantas korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan cuma sibuk dengan urusan politik dalam negeri yang njelimet.
Akhir Kata
Menjelang 100 hari pemerintahan, banyak tantangan dan kritik yang harus dihadapi oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
Evaluasi kinerja kabinet harus benar-benar dilakukan dengan serius dan program unggulan seperti MBG harus dijalankan dengan maksimal. Bukan cuma janji manis, tapi aksi nyata!
Evaluasi terhadap peran Wakil Presiden juga perlu jadi perhatian. Jangan sampai pemerintahan ini cuma fokus pada konsolidasi kekuasaan tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
Diharapkan, pemerintah bisa melakukan perubahan signifikan dan bekerja lebih efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penulis: Firasat Nikmatullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H