Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gelar Sarjana dan Tsunami Cinta dari Umi Setyowati

9 Januari 2025   17:15 Diperbarui: 10 Januari 2025   04:40 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang bilang bahwa kata-kata punya kekuatan untuk menyentuh hati dan jiwa, mereka pasti bicara soal karya Umi Setyowati, penulis andal di Kompasiana.

Jadi gini, barusan banget, aku dapat puisi dari Bunda Umi Setyowati. Dan puisi ini bukan kaleng-kaleng, Guys! Ini adalah hadiah atas pencapaian meraih gelar sarjana.

Bayangin deh, tiap bait dalam puisi Bunda itu kayak tsunami cinta yang menerjang, bikin klepek-klepek ditambah humor cerdas yang bikin perut sakit karena ketawa.

Bunda ini maestro orkestra kata-kata, bikin harmoni yang menggugah perasaan. Puisi ini benar-benar kayak tsunami kecil yang mengguncang, membawa gelombang cinta, kasih sayang, dan perhatian seorang ibu ke anaknya yang nendang banget.

Bunda Umi Setyowati bukan penulis biasa. Dia penyihir kata-kata yang bisa menggabungkan elemen-elemen beda jadi satu kesatuan yang harmonis. Dalam tiap karyanya, Bunda selalu berhasil menyelipkan pesan moral dan motivasi yang jleb. Ini bukan cuma soal keindahan bahasa, tapi juga gimana kata-kata bisa jadi alat tajam buat menyampaikan pesan mendalam.

Tiap kali baca puisi Bunda, rasanya kayak dapat suntikan energi yang bikin semangat langsung melesat ke luar angkasa! Bunda paham banget cara nyisipin cinta, kasih sayang, dan kebijaksanaan dalam satu adonan kata-kata yang bikin hati dan pikiran meledak, kayak perpaduan ayam goreng sambel pete dengan kue cubit—unik, tapi bikin nagih!

Di balik setiap kata yang ditulis, ada cinta dan dedikasi mendalam. Bunda selalu tahu cara buat nyemangati dan nginspirasi dengan cara tak terduga. Kehadiran Bunda dalam hidupku adalah anugerah yang selalu kusyukuri.

Lewat karyanya, Bunda ngajarin banyak hal tentang kehidupan, cinta, dan semangat buat terus maju. Sebagai penulis, Bunda punya kemampuan luar biasa buat bikin pembaca merenung sambil tertawa.

Dia bisa menyentuh hati dengan kalimat sederhana yang sarat makna, sekaligus menghadirkan senyum di wajah pembaca dengan selera humor yang segar dan menggelitik.

Dan tahu nggak, puisi Bunda bukan cuma rangkaian kata-kata indah, tapi juga pengingat bahwa dalam hidup, cinta dan tawa adalah dua elemen yang tak terpisahkan. Kombinasi ini kayak nyatuin nasi goreng ayam dengan kue cubit—dua hal yang beda, tapi menghasilkan kenikmatan sempurna!

Terima kasih, Bunda, karena selalu tahu cara bikin senyum di wajahku sambil ngasih motivasi yang bikin semangat berkobar. Kehadiran Bunda dalam hidupku di Kompasiana adalah anugerah tak ternilai, dan aku berharap Bunda terus nulis dan nyebarin tawa serta inspirasi di dunia ini.

Aku ingin terus belajar dari Bunda, dan semoga kita bisa bersama-sama bikin karya-karya indah yang akan terus nginspirasi banyak orang. Bunda adalah bukti nyata bahwa kata-kata bisa jadi jembatan cinta dan harapan yang menghubungkan hati kita semua.

Terima kasih, Bunda, karena selalu ngasih yang terbaik dan ngajarin bahwa dalam hidup, kita harus selalu berusaha nggabungin berbagai elemen jadi satu kesatuan harmonis.

Dan ingat, dalam hidup ini, jangan lupa buat selalu nambahin sedikit bumbu humor biar segalanya terasa lebih menyenangkan. Salam penuh cinta dan tawa dari anakmu yang selalu mengagumi,

Penulis: Firasat Nikmatullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun