Bayangin, kamu lagi asik-asik tidur, eh tiba-tiba mimpi ketemu Santa Claus. Bukannya terpesona sama hadiah-hadiah yang dia bawa, kamu malah bengong mikirin:
Jangan-jangan sebenarnya dia penggemar Timnas Indonesia!
Nah, mari kita bahas lebih jauh, siapa tahu bisa mengusir rasa penasaranmu yang levelnya udah kayak detektif Conan.
Mulanya Bukan Merah Putih, Lho!
Siapa sangka kalau Santa Claus versi orisinilnya bukan sosok gemuk ceria berjas merah putih, tapi seorang uskup bernama Santo Nikolas dari Myra, Turki, abad ke-4.
Iya, benar, yang terlintas di benakmu. Sosok ini lebih mirip bapa pendeta daripada Santa Claus modern. Mulanya, ia nggak pakai baju merah putih, jadi kok bisa sampai sini ceritanya?
Santa Claus Hinggap di Amerika
Ketika imigran Belanda membawa cerita Sinterklaas ke Amerika Serikat, Santa Claus pun mengalami transformasi.
Awal abad ke-19, Santa digambarkan sebagai pria tua yang lebih sering terlihat mengenakan kostum hijau atau cokelat. Inget ya, hijau atau cokelat, bukan merah putih.