Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diam Saat Dihina: Kini Sunhaji Minta Prabowo Tolak Gus Miftah

10 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:20 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunhaji, penjual es teh meringis minta Prabowo tolak pengunduran diri Gus Miftah. [Foto: 20Detik]

Petisi ini dibuat oleh Agus Saripin di situs Change.org pada tanggal 7 Desember 2024. Hingga tanggal 10 Desember 2024, petisi ini baru mendapatkan 700 tandatangan.

Dalam petisinya, Agus mengajak seluruh warga Indonesia untuk mendukung Gus Miftah agar tetap mengemban amanah sebagai Utusan Khusus Presiden.

Menurut Agus, pernyataan Gus Miftah tidak berkonotasi negatif dan merupakan bagian dari tradisi komunikasi populer di kalangan warga NU (Nahdlatul Ulama).

Petisi Pencopotan Gus Miftah

Selain petisi yang mendukung Gus Miftah, sebelumnya ada juga petisi yang menuntut pencopotan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini juga dibuat di situs Change.org dan telah ditandatangani oleh lebih dari 300.000 orang dan menghasilkan buah kemenangan. 

Petisi ini dibuat sebagai bentuk protes terhadap tindakan Gus Miftah yang dianggap tidak pantas, terutama mengingat posisinya sebagai pemuka agama dan pejabat publik.

Tentu, kejadian ini menjadi refleksi bagi kita semua tentang bagaimana menyampaikan dan menerima kritik.

Bagaimana sebuah kalimat yang mungkin dimaksudkan sebagai nasihat, bisa ditafsirkan berbeda oleh yang mendengarnya.

Selayaknya manusia, penting bagi kita untuk menjaga perasaan satu sama lain tanpa mengurangi esensi dari pesan yang ingin disampaikan.

Di akhir cerita, penulis berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak dan serta berharap tidak ada lagi yang merasa tersinggung. Mari saling menghormati dan menjaga ketenangan, di mana pun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun