Setiap kata bisa jadi pedang bermata dua. Kalau benar gunainnya, bisa bikin orang ketawa dan bahagia. Tapi kalau salah, bisa jadi senjata yang melukai.
Berita Terkini
Setelah minta maaf, Gus Miftah terus berusaha memulihkan reputasinya. Dia juga pakai media sosial buat nyebarin pesan-pesan positif dan edukatif, termasuk borong jualan pedagang kecil.
Tapi, kritik terhadap tindakannya masih berlanjut, banyak yang ngingetin pentingnya etika dan hormat dalam berbicara di depan publik.
Walaupun Gus Miftah sudah minta maaf, kritik terhadap tindakannya masih tetap berlanjut. Nah, dari fenomena ini, kita jadi tahu pentingnya hati-hati dalam bicara, apalagi di depan publik.
Hormati setiap individu, terlepas dari profesi atau pekerjaannya. Gus Miftah sudah minta maaf, dan kita bisa belajar dari kejadian ini.
Semoga kita semua jadi lebih bijak dalam berbicara dan bertindak, biar nggak ada lagi yang tersinggung karena candaan yang kelewat batas.
Penulis: Firasat Nikmatullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H