Partai Gerindra juga nggak tinggal diam. Mereka mendesak Gus Miftah buat minta maaf ke penjual es teh.
Mereka ngingetin kalau tindakan itu nggak mencerminkan sikap dan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang menghormati semua profesi, termasuk pedagang kecil.
Penawaran Umrah Gratis
Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia di Makassar, menawarkan umrah gratis kepada penjual es teh tersebut.
Ustadz Fakhrurrazi mengumumkan niatnya untuk mengajak penjual es teh berumrah pada awal Ramadhan 2025.
"Bismillah, hadiah umrah awal Ramadhan untuk Bapak Penjual Es Teh. Insya Allah saya yang akan membimbing langsung" kata Ustadz Fakhrurrazi.
Analisis Penulis
Peristiwa ini bikin diskusi luas tentang batasan antara humor dan penghinaan. Humor itu penting dalam hidup sehari-hari, tapi tetap harus ada batasan yang nggak boleh dilanggar.
Gus Miftah dikenal suka pakai humor dalam ceramahnya. Banyak yang suka, tapi ini jadi pengingat kalau candaan harus tetap menghormati orang lain. Banyak yang bilang,
"Humor itu bagus, asal jangan keterlaluan."
Nah, ini momen yang pas buat Gus Miftah introspeksi. Seorang tokoh publik punya tanggung jawab besar dalam setiap kata yang diucapkan.