Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hasil Quick Count Pilkada 2024: Jagoan Jokowi Merajai Kecuali di Jakarta, Loh!

29 November 2024   13:26 Diperbarui: 29 November 2024   13:26 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi bersama sang istri di TPS. [Foto: Instagram @jokowi]

Pilkada 2024 baru saja melabuhkan jangkar, dan hasil quick count dari berbagai lembaga survei telah bikin geger.

Hampir semua calon gubernur yang diusung oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses besar di berbagai provinsi, kecuali di Jakarta.

Ini menarik banget buat dibahas lebih lanjut, apalagi dengan pengaruh Jokowi yang masih kuat seperti magnet buat besi di dunia politik Indonesia.

Jadi, begini ceritanya.

Hasil quick count dari lembaga survei seperti Charta Politika, Indikator Politik, Parameter Politik, dan KedaiKOPI menunjukkan kalau calon-calon yang didukung oleh Jokowi atau yang terafiliasi dengan Koalisi Indonesia Maju sukses meraih kemenangan di banyak provinsi.

Contohnya, di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin berhasil unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan perolehan suara yang bikin kaget.

Di Sumatera Utara, menantu Jokowi, Bobby Nasution, bersama calon wakilnya, Surya, juga menang telak dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri.

Di Banten, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah menang jauh dari pesaing kuatnya, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

Di Jawa Barat, kader Gerindra Dedi Mulyadi juga menang telak dari paslon lainnya. Bahkan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, calon usungan Jokowi sukses besar.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang hitung cepat dari dua srikandi lainnya, Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini.

Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Sulawesi Selatan menang dengan perolehan suara yang juga tinggi.

Tapi, Jakarta ternyata beda cerita.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono harus mengakui keunggulan Pramono Anung-Rano Karno yang berhasil meraih suara lebih dari 50 persen.

Hasil quick count dari Charta Politika Indonesia menunjukkan bahwa Pramono-Rano unggul dengan 50,08 persen suara, sementara Ridwan Kamil-Suswono hanya memperoleh sekitar 39 persen.

Selisih yang cukup signifikan ini menunjukkan bahwa Jakarta masih jadi medan laga yang susah bagi jagoan Jokowi.

Nah, kalau kita analisis sedikit, hasil quick count Pilkada 2024 menunjukkan bahwa pengaruh Jokowi masih sangat kuat di banyak provinsi di Indonesia.

Jokowi yang dikenal sebagai mantan presiden dengan basis massa yang kuat, mampu mendorong calon-calon yang didukungnya untuk meraih kemenangan.

Ini mungkin karena reputasi positif yang telah dibangunnya selama masa jabatannya, serta jaringan politik yang solid.

Di sisi lain, kegagalan di Jakarta bisa diinterpretasikan sebagai pesan dari pemilih Jakarta yang ingin perubahan.

Jakarta, sebagai ibu kota negara, selalu jadi barometer politik nasional.

Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno bisa jadi mencerminkan keinginan masyarakat Jakarta untuk mencari alternatif dari dominasi politik Jokowi.

Pramono Anung, yang memiliki latar belakang politik yang kokoh dan pengalaman sebagai Sekretaris Kabinet, mungkin dianggap lebih mampu mengatasi masalah-masalah kompleks di Jakarta.

Di beberapa daerah, kemenangan kandidat-kandidat yang didukung Jokowi juga menunjukkan pentingnya dukungan pusat dalam pilkada.

Ketergantungan pada dukungan pusat menunjukkan bahwa pengaruh pusat masih sangat signifikan dalam politik lokal.

Ini bisa menjadi refleksi dari bagaimana struktur politik di Indonesia masih sangat sentralistis. Namun, hasil ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kemandirian politik daerah.

Apakah kandidat yang didukung oleh tokoh pusat benar-benar merepresentasikan kepentingan daerah atau justru menjadi kepanjangan tangan dari kepentingan pusat?

Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dijawab dalam rangka memperkuat demokrasi lokal di Indonesia.

Hasil quick count Pilkada 2024 menunjukkan bahwa pengaruh Jokowi masih sangat kuat di banyak provinsi di Indonesia.

Namun, Jakarta tetap menjadi tantangan tersendiri bagi jagoan Jokowi. Fenomena ini menunjukkan dinamika politik yang menarik dan patut untuk terus diamati.

Bagaimana hasil akhir dari Pilkada ini akan mempengaruhi peta politik Indonesia ke depan?Coba tanyakan pada akun Fufufafa.

Penulis: Firasat Nikmatullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun